Lewati ke Konten Utama

AWS untuk Perangkat Lunak dan Teknologi

Kisah pelanggan

Darktrace membawa keamanan sibernya ke pasar baru dengan AWS Global Passport

oleh Tim Editorial AWS | 18 Apr 2025 | Wawasan Pemimpin

Gambaran Umum

Lanskap keamanan siber terus berkembang, tetapi banyak organisasi mengandalkan solusi keamanan yang dilatih menggunakan data dari insiden sebelumnya. Meskipun dapat melindungi dari ancaman yang diketahui, mendeteksi aktivitas yang samar sulit dilakukan. Untuk memitigasi risiko pada masa mendatang, praktik terbaik perlu berkembang seiring dengan perubahan ancaman siber dan lingkungan digital yang makin kompleks.

Sebagai pemimpin AI untuk keamanan siber, Darktrace memiliki pemahaman unik tentang cara menggunakan AI yang tepat untuk masalah yang tepat. Tidak seperti pendekatan keamanan tradisional, AI Pembelajaran Mandiri Darktrace bekerja di seluruh lingkungan digital setiap organisasi untuk mengidentifikasi penyimpangan yang samar yang dapat mengindikasikan ancaman baru. Menggunakan pendekatan multilapis yang menggabungkan berbagai jenis AI dan teknik canggih, sistem ini mempelajari setiap pelanggan untuk memahami hal yang normal untuk bisnis unik mereka.

Seperti yang dijelaskan oleh Co-Founder Darktrace, Nicole Eagan, “Jika orang dalam atau musuh eksternal mencoba serangan baru yang sangat tertarget dan spesifik, kita dapat menemukannya dan mengatasinya dalam hitungan detik.”

Berbeda dari yang lain

Sejak Darktrace didirikan pada tahun 2013, perusahaan ini telah memperjuangkan keragaman pemikiran—budaya yang telah menjadikan metode mereka inovatif dan pertumbuhannya pesat. “Saat kami memulai, kurang dari 10 persen profesional keamanan adalah wanita,” kata Eagan. Di samping persentase perempuan di posisi pimpinan yang tinggi, termasuk CEO, CFO, dan anggota pendiri, karyawan kami terdiri dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. “Hal inilah yang menjadikan perbedaan nyata karena kami tidak hanya terpaku pada satu pendekatan tertentu,” tambah Eagan.

Dengan mengambil pendekatan platform dan cara berpikir yang berbeda dari solusi khusus, Darktrace dapat menyoroti area yang kurang nampak di seluruh infrastruktur digital organisasi, termasuk:

  • Jaringan korporasi
  • Cloud
  • Email
  • Titik akhir
  • Teknologi operasional


Seperti yang dijelaskan Francesca Bowen, Global Vice President of Cloud di Darktrace, “Seorang penyerang tidak berpikir secara tertutup, mereka sering kali bergerak secara lateral.” Tim Darktrace awalnya menarik inspirasi dari luar ranah keamanan siber, seperti menganalisis cara penyakit berkembang pada organisme hidup dan memetakan temuan terhadap potensi solusi. Dengan demikian, mereka dapat melihat lebih dalam tentang cara ancaman dapat berubah.

Platform ini memvisualisasikan dan menghubungkan insiden di seluruh perusahaan, di mana pun data dan operasi berada. “Ini seperti sistem deteksi peringatan dini yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil langkah lebih awal sebelum risiko muncul,” tambah Bowen. Perkembangan Darktrace dalam sistem AI agentik makin mempercepat investigasi peringatan dan memastikan potensi risiko tidak diabaikan. Analis AI Siber mencerminkan proses investigasi manusia, menyediakan tim keamanan dengan logika keputusan dan tindakan yang jelas. Dengan deteksi, investigasi, dan respons yang lebih cepat, organisasi dapat menghentikan ancaman 30 kali lebih cepat.

Deployment khusus di tingkat global

Darktrace dilatih menggunakan data yang berorientasi pada korporasi, sehingga setiap deployment bersifat unik. Melalui kombinasi machine learning tanpa pengawasan, model deteksi anomali, dan metode pengklasteran, AI Pembelajaran Mandiri Darktrace membangun pemahaman yang akurat tentang setiap perusahaan dan penggunanya. Misalnya, jika di- deploy di rumah sakit, platform belajar dari karyawan rumah sakit, perangkat IoT, dan perangkat medis secara waktu nyata. Saat beroperasi di lingkungan yang sangat teregulasi, Darktrace memprioritaskan privasi di seluruh desain, pengembangan, dan deployment AI-nya. Misalnya, algoritmanya diterapkan pada data dan infrastruktur setiap pelanggan, belajar pada lingkungan lokal, daripada banyak mengambil dari set data eksternal.

Setelah membuktikan pendekatan mereka dengan cepat, Darktrace mampu berekspansi sejak awal. “Tujuan kami adalah membangun AI Pembelajaran Mandiri terbaik di dunia, jadi kami ingin platform ini dapat digunakan oleh sebanyak mungkin perusahaan dari semua ukuran dan segmen industri. Platform ini juga harus dapat menaikkan dan menurunkan skala serta memahami lanskap geopolitik global,” jelas Eagan.

Saat ini, Darktrace memiliki 10.000 pelanggan di seluruh dunia. Dalam misinya untuk membantu lebih banyak perusahaan meminimalkan dampak gangguan siber, perusahaan ini memperluas kehadirannya sebagai partner keamanan siber tepercaya di Amerika Serikat.

Namun, wilayah baru berarti infrastruktur, kepatuhan, dan tantangan masuk ke pasar yang baru. Kyle Grady, Direktur dari Cloud Alliances Marketing di Darktrace, menambahkan, “Kami perlu membangun merek kami agar lebih dikenal di pasar AS. Amazon Web Services (AWS) adalah partner yang hebat untuk hal itu karena kita dapat mengandalkan orang-orang hebat yang telah berpengalaman sebelumnya.”

Kekuatan bersama untuk pertumbuhan

Untuk mempercepat ekspansi, Darktrace mencari dukungan dan sumber daya khusus melalui program AWS Global Passport. “Hal ini membantu kami memahami area mana kami dapat membuat dampak terbesar dalam waktu singkat,” kata Grady. Dari membangun budaya yang mengutamakan cloud hingga memperoleh manfaat dari pendekatan masuk ke pasar bersama, AWS telah mendukung Darktrace sepanjang perjalanan pertumbuhan mereka. “Ini adalah aliansi yang sangat dalam dan luas,” ujar Bowen.

Kerja sama yang erat untuk mencapai visi bersama telah membuka pintu bagi para pelanggan di segmen industri dan wilayah baru. “Melihat tim teknis dan arsitek solusi AWS kami memecahkan tantangan pelanggan bersama dengan cara yang aman rasanya sangat puas,” kata Bowen. Mengomentari sifat kemitraan yang tangkas, Eagan menambahkan: “Kami selalu bertemu orang yang tepat pada waktu yang tepat saat menyampaikan tantangan dan peluang berikutnya.”

Darktrace juga telah memperoleh sumber daya seperti hub penjualan khusus, peluang untuk hadir di AWS re:Invent, dan pengetahuan khusus untuk membekali tim penjualan dengan pemahaman mendalam tentang prospek lokal. Terlebih lagi, dengan berjualan di AWS Marketplace, mereka dapat menyederhanakan proses pembelian bagi pelanggan untuk mendapatkan transaksi lebih cepat.

Era CISO yang ditenagai AI

Ke depannya, Darktrace akan terus mencari peluang lain dalam keamanan siber. Setelah baru-baru ini mengembangkan solusi deteksi dan respons AWS Cloud yang terdepan, mereka dapat membantu mengamankan infrastruktur penting milik pelanggan terhadap risiko lebih berat yang muncul dalam lingkungan cloud yang bergerak cepat dan dinamis.

“Kami sangat senang bermitra dengan AWS dalam perjalanan AI agentik. Sebagai pemimpin dalam kemampuan otonom, kami sudah memahami cara AI membantu para chief information security officers (CISO) untuk menjadi lebih efektif dan efisien dalam skala besar,” kata Eagan. Darktrace sedang mempersiapkan basis pelanggan global mereka yang makin berkembang untuk menyambut fase keamanan siber berikutnya dengan memberdayakan para pemimpin ini untuk menjadi juara dalam AI di seluruh bisnis mereka dan memanfaatkan pendekatan yang berorientasi pada korporasi. Pelajari cara AWS memberi perusahaan perangkat lunak dan teknologi kebebasan untuk mengembangkan bisnis mereka di cloud.

Apakah Anda menemukan hal yang dicari sekarang?

Sampaikan masukan Anda agar kami dapat menyempurnakan konten di halaman ini.