Coinbase Meluncurkan Bursa Mata Uang Kripto dengan Latensi yang Sangat Rendah di AWS

Bursa mata uang kripto perlu beroperasi dengan latensi yang sangat rendah agar trader dapat melakukan transaksi secepat mungkin, sebuah faktor kunci dalam pasar ketika milidetik dapat berarti perbedaan antara untung dan rugi. Menggunakan Amazon Web Services (AWS), Coinbase mengatasi tantangan mempertahankan latensi ultra-rendah saat membangun Coinbase International Exchange.

Diluncurkan pada Mei 2023, Coinbase International Exchange adalah bursa mata uang kripto yang beroperasi 24 jam per hari, 7 hari per minggu. Bursa ini diatur oleh Otoritas Moneter Bermuda dan telah diperdagangkan lebih dari 15 miliar dolar dalam volume. Sistem inti bursa ini dibangun untuk menangani 100.000 pesan per detik.

Coinbase International Exchange dibangun di atas AWS dari bawah ke atas, menggunakan prinsip-prinsip Cloud Native, didukung oleh layanan terkelola AWS seperti Amazon Aurora, layanan database relasional yang menyediakan kinerja dan ketersediaan yang dapat diskalakan pada skala global. Coinbase International Exchange menggunakan Amazon Aurora untuk kebutuhan basis data berkecepatan tinggi dan latensi rendah, sehingga dapat memfasilitasi pencarian transaksi historis dan waktu nyata yang cepat dan andal. Kemampuan ini sangat penting untuk melayani kebutuhan ekosistem perdagangan.

Selain itu, Coinbase menggunakan Instans z1d Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) —yang memberikan kinerja komputasi tinggi, memori tinggi, dan disk cepat—untuk mengelola beban kerjanya yang menuntut. Perusahaan memilih instans ini karena performa komputasinya yang tinggi, memori yang besar, dan yang paling penting, penyimpanan instans NVMe yang berkecepatan tinggi. Dengan mengadopsi penyimpanan NVMe pada instans z1d Amazon EC2, Coinbase mendapat keuntungan dari kecepatan tulis disk yang cepat. Hal ini membantu Mesin Perdagangan Coinbase memproses logika perdagangan berbasis RAFT yang kuat dan menyediakan layanan latensi perdagangan yang sangat rendah, yang sangat penting bagi pasar perdagangan mata uang kripto. Coinbase menggunakan instans ini di dalam grup penempatan cluster Amazon EC2 untuk mencapai kinerja jaringan latensi rendah yang diperlukan untuk komunikasi node-ke-node yang digabungkan erat di cluster.

Layanan AWS menyediakan performa, skalabilitas, keandalan, dan lingkungan ramah developer, yang dibutuhkan Coinbase International Exchange untuk beroperasi secara efektif dalam skala besar. Menggunakan sumber daya komputasi cloud beperforma tinggi, Coinbase dapat meningkatkan skalanya guna mengelola volume perdagangan yang tinggi dan secara efektif memenuhi permintaan pasar. Ketahanan dan konsistensi operasional bursa didukung oleh infrastruktur yang kuat di AWS, sehingga menawarkan latensi stabil dan andal yang penting untuk keputusan perdagangan cepat.

Selain itu, jaringan global dan fitur replikasi AWS mendukung pemulihan bencana yang efektif, sehingga membantu Coinbase mempertahankan layanan yang konsisten di berbagai wilayah. Di AWS, developer dapat membuat, menguji, dan men-deploy fitur serta pembaruan baru sesuai kebutuhan, sehingga mampu mendorong inovasi dan meningkatkan respons terhadap perubahan pasar."

Coinbase International Exchange lahir di AWS Cloud, dikembangkan berdasarkan Prinsip Cloud Native, dan akan terus berkembang di AWS Cloud," tutur Yucong Sun, senior staff engineer di Coinbase. "Kami tidak dapat melakukannya tanpa kolaborasi yang kuat antara tim Coinbase dan tim dukungan AWS, yang membantu kami mempelajari tentang berbagai fitur yang dapat kami gunakan, serta praktik terbaik yang dapat kami lakukan di cloud."

Di AWS Re:Invent tanggal 27 November 2023, Coinbase menjadi pusat perhatian selama sesi diskusi yang penuh wawasan. Jika Anda melewatkan sesi breakout informatif ini atau ingin meninjau kembali pelajaran berharga yang dibagikan, Anda dapat menonton rekaman lengkapnya di sini.