Apa itu Virtualisasi Data?
Apa itu Virtualisasi Data?
Virtualisasi data adalah proses memisahkan operasi data dari penyimpanan data yang mendasarinya. Organisasi modern menyimpan data dalam berbagai format, mulai dari tabel tradisional hingga pesan waktu nyata dan file, di berbagai sistem dan platform. Memindahkan data ini secara fisik ke satu sistem pusat tidak selalu praktis maupun hemat biaya.
Data virtualisasi memanfaatkan metadata, yakni data tentang data, untuk menciptakan lapisan virtual untuk manipulasi data. Pengguna akhir dapat membaca dan mengubah data secara terintegrasi di dalam lapisan virtual tanpa harus memahami teknis yang mendasarinya. Alih-alih dengan pengguna akhir, lapisan virtual berinteraksi dengan lapisan penyimpanan yang mendasarinya untuk mengirim atau mengambil data sesuai kebutuhan.
Mengapa virtualisasi data penting?
Organisasi saat ini seringkali memiliki data yang tersebar di berbagai sumber data yang terpisah dalam sistem on-premises, layanan cloud, dan sistem terisolasi lainnya. Kapabilitas penggabungan data secara fisik terbatas karena tantangan-tantangan berikut:
- Mengelola data sumber secara manual di berbagai platform dapat memakan banyak waktu dan rawan terhadap kesalahan.
- Pengendalian akses untuk berbagai sumber independen dapat menjadi rumit karena tata kelola data yang diamanatkan.
- Memelihara koneksi langsung antara sumber data dapat menjadi menantang ketika sumber atau pengguna baru ditambahkan.
Metode integrasi data tradisional lainnya mengharuskan pemindahan data ke gudang data atau danau data. Pendekatan ini memang menawarkan sentralisasi, tetapi memerlukan pemeliharaan banyak salinan dalam sinkronisasi, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kemampuan pelaporan langsung.
Sistem virtualisasi data menawarkan beberapa keunggulan utama dibandingkan pendekatan lain ini.
Abstraksi
Kueri diabstraksikan dari sumber aktual, sehingga Anda dapat bekerja dengan set data yang kompleks tanpa pengguna atau pengembang perlu memahami setiap detail teknis di baliknya.
Tata kelola terpadu
Karena virtualisasi data beroperasi menggunakan metadata, Anda dapat mengimplementasikan tata kelola tersentralisasi dalam lapisan virtualisasi. Membangun dan menyempurnakan model data menjadi lebih mudah dengan hasil yang cepat tersedia serta dapat digunakan kembali untuk proyek di masa depan.
Akses waktu nyata
Virtualisasi data memfasilitasi Anda untuk menanyakan beberapa sumber secara waktu nyata. Anda tidak perlu lagi menunggu sinkronisasi terjadwal. Pengguna bisnis Anda dapat berinteraksi dengan satu aplikasi alih-alih harus terhubung ke setiap sistem secara individual.
Sumber kebenaran tunggal
Anda menghilangkan redundansi dan kebingungan yang disebabkan oleh data usang di satu sistem karena penundaan sinkronisasi dengan sistem lain. Anda juga mengurangi biaya penyimpanan dengan tidak menyalin data ke gudang data atau danau terpusat.
Apa saja kasus penggunaan virtualisasi data?
Dengan mempermudah akses data waktu nyata, virtualisasi dapat menunjang beberapa fungsi penting.
Analitik & inteligensi bisnis
Inisiatif analitik, seperti untuk pelaporan internal atau kepatuhan regulasi, sering kali memerlukan integrasi data dari berbagai sumber dalam sebuah organisasi. Akses data virtual memungkinkan para analis dan tim BI untuk dengan mudah menjelajahi data dan menyempurnakan kueri tanpa berdampak negatif pada sumber data produksi.
Layanan dukungan migrasi cloud
Memigrasikan sistem besar ke cloud dapat menjadi proses yang lambat dan penuh kesalahan. Virtualisasi data merupakan sarana yang ampuh untuk perencanaan migrasi yang efektif. Tim Anda dapat menguji skenario cutover dan mengesahkan proses integrasi data tanpa mengganggu sistem langsung.
Menyederhanakan peningkatan pada sistem utama
Membangun lingkungan pengujian untuk proyek-proyek besar, seperti peningkatan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), dapat memakan waktu dan memerlukan koordinasi ekstensif di antara banyak tim. Menggunakan teknologi virtualisasi data, tim dapat segera membangun struktur data yang kompleks untuk pekerjaan yang efisien. Hal tersebut dapat membantu mengurangi biaya infrastruktur dan mempersingkat waktu deployment.
Dukungan sistem produksi
Menangani masalah yang kompleks dalam sistem produksi terkadang memerlukan pembuatan ulang layanan data lengkap untuk pengujian. Teknologi virtualisasi data memungkinkan tim TI Anda membangun dan menguji lingkungan dengan cepat tanpa harus menyalin data. Itu akan memungkinkan mereka memverifikasi perbaikan sekaligus mengidentifikasi efek samping yang tidak diinginkan.
Alur kerja DevOps
Pengembang dan penguji dapat bekerja dengan lingkungan data virtual yang lengkap saat menyiapkan aplikasi untuk dirilis. Mereka dapat memodelkan cara kerja perangkat lunak di dunia nyata tanpa perlu mereplikasi set data yang besar.
Apa saja kemampuan lapisan virtualisasi data?
Perangkat lunak virtualisasi data dapat memberikan beberapa kemampuan utama yang memudahkan manajemen data.
Pemodelan semantik
Konsep bisnis yang bermakna, seperti “pelanggan” atau “lini produk,” dapat direpresentasikan dalam data virtual yang terpecah-pecah di berbagai sistem. Lapisan virtualisasi memungkinkan Anda untuk lebih mudah menggunakan data guna mendefinisikan konsep yang bermakna di berbagai sumber.
Konektivitas universal
Dengan mengakses sumber data di dalam organisasi Anda melalui lapisan virtualisasi, Anda dapat lebih mudah mendobrak silo data dan menyediakan setiap tim akses waktu nyata ke kumpulan data terpadu.
Pencarian data dengan kinerja tinggi
Perangkat lunak virtualisasi data dapat memanfaatkan teknik kinerja cerdas untuk mengoptimalkan penguerian kompleks menjadi satu pernyataan tunggal yang efisien. Hal itu tidak akan menghasilkan kueri (permintaan data) yang berlebihan ke sistem yang berbeda.
Katalog data
Virtualisasi memungkinkan Anda untuk menyimpan metadata, atau informasi tentang data Anda, di dalam sistem yang sama. Anda dapat menggunakan data tersebut untuk melacak informasi tentang himpunan data yang sudah ada dan membangun katalog data yang mendukung keterlihatan data.
Bagaimana cara kerja virtualisasi data?
virtualisasi data tergolong dalam jenis integrasi data. Daripada mengolah data secara langsung, layanan virtualisasi data hanya bekerja pada metadata, seperti informasi tentang di mana data Anda disimpan, bagaimana data di kelompokan, dan bagaimana terhubung ke data lain.
Kueri pengguna
Anggaplah bisnis Anda memiliki database manajemen hubungan pelanggan (CRM) dan sistem inventaris terpisah untuk mengelola produk Anda. Namun, Anda ingin menelusuri semua transaksi yang dilakukan oleh pelanggan bernama “Smith” dalam dua bulan terakhir, permintaan yang melintasi dua sistem. Anda menjalankan kueri tersebut melalui layanan virtualisasi data Anda.
Integrasi data
Layanan virtualisasi memecah kueri menjadi komponen yang lebih kecil. Dengan menggunakan metadatanya, layanan menentukan lokasi data untuk setiap komponen Kueri dalam berbagai sumber Anda. Ini menghasilkan subkueri untuk mengambil informasi pelanggan dari CRM Anda dan informasi pesanan dari inventaris.
Penyajian data
Ketika sumber mengembalikan data, layanan virtualisasi data mengubahnya dalam memori kerja, menyesuaikan penataan dan penamaan sesuai kebutuhan. Ini memilih duplikasi yang dikenali oleh metadata. Kemudian, setelah transformasi selesai, layanan menyerahkan hasil yang telah terintegrasi ke aplikasi Anda.
Apa saja pendekatan virtualisasi data di cloud?
Anda memiliki tiga pendekatan luas untuk menerapkan virtualisasi data di cloud: solusi yang dibuat khusus, perangkat komersial, atau solusi cloud-native.
Custom-built data virtualisasi.
Pilihan pertama Anda adalah membangun solusi virtualisasi data Anda sendiri menggunakan infrastruktur cloud. Walaupun dapat menawarkan lebih banyak kontrol atas desain dan fitur, itu juga membutuhkan pengembangan dan pemeliharaan yang signifikan.
Alat virtualisasi komersial
Opsi lain adalah memakai platform virtualisasi bawaan dari vendor. Perangkat ini umumnya menawarkan penghubung bawaan ke banyak sumber data dan pengoptimalan kinerja. Mereka kemungkinan mendukung integrasi dengan standar metadata perusahaan yang ada.
Virtualisasi data cloud-native
Pendekatan ini memanfaatkan layanan terkelola yang disediakan oleh vendor cloud, seperti Amazon Web Services (AWS), untuk mempermudah deployment dan operasi yang sedang berlangsung. Ini memungkinkan organisasi yang sudah bekerja di cloud atau sedang beralih ke cloud untuk mengadopsi Virtualisasi data tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam.
Bagaimana dukungan AWS menunjang kebutuhan virtualisasi data Anda?
AWS menghadirkan kemampuan asli yang selaras dengan banyak kemampuan yang disediakan oleh layanan virtualisasi data komersial. Fitur bawaan ini berpotensi mendukung beragam skenario kasus penggunaan virtualisasi data.
Amazon Redshift menghadirkan dukungan untuk menskalakan analitik data modern dalam skala besar. Baik data pertumbuhan Anda berada di penyimpanan data operasional, danau data, layanan streaming data, atau set data pihak ketiga, Amazon Redshift memungkinkan Anda dengan aman mengakses, menggabungkan, dan berbagi data dengan lebih sedikit perpindahan atau menyalin.
Amazon Athena merupakan layanan analitik interaktif yang bekerja langsung pada data di Amazon S3. Athena adalah layanan nirserver, sehingga tidak ada infrastruktur yang harus ditetapkan atau dikelola, dan memungkinkan Anda menganalisis data secepatnya.
AWS Glue adalah layanan integrasi data nirserver yang menyederhanakan proses menemukan, menyiapkan, dan menggabungkan data. Amazon Athena dan Amazon Redshift terpadu langsung dengan Katalog Data AWS Glue, tempat penyimpanan metadata terpusat yang mendukung virtualisasi.
AWS Lake Formation memudahkan pengelolaan terpusat, pengamanan, dan berbagi data secara global untuk analisis dan pembelajaran mesin (ML). Anda dapat mengelola keamanan dan tata kelola data secara terpusat menggunakan AWS Glue Data Catalog, mengelola metadata dan izin data di satu tempat dengan fitur-fitur yang mirip dengan database. Hal Ini juga memberikan kontrol akses data yang detail.
Mulailah perjalanan virtualisasi data di AWS dengan membuat akun gratis hari ini.