AJE Group Mengoptimalkan Kinerja dan Biaya Beban Kerja Analitik dengan Mengadopsi AWS

Didirikan di Ayacucho, Peru, pada akhir 1980-an, AJE Group memiliki portofolio delapan merek CPG global yang menguraikan dan mendistribusikan produk seperti air kemasan, jus, soda, dan minuman lainnya. Merek-mereknya termasuk yang paling terkenal di Amerika Latin. Selain itu, perusahaan ini beroperasi di lebih dari 20 negara dan merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia.

Hingga 2019, AJE Group telah menggunakan infrastruktur on-premise yang diisolasi untuk aneka tugas dan tersebar di berbagai lokasi. Perusahaan ini mencari penyedia cloud yang dapat memenuhi tiga kriteria utama: banyak pilihan solusi, tingkat dukungan yang berfokus pada pelanggan yang tinggi, dan program inovasi yang kuat. Setelah mengevaluasi beberapa penyedia cloud, AJE Group memutuskan AWS memenuhi semua persyaratan tersebut dan juga memilih CloudHesive, Mitra AWS , untuk mendukung proyek tersebut. “Sebagai bagian dari strategi transformasi digital kami, kami ingin menghadirkan budaya berbasis data ke perusahaan yang mengarah pada lebih banyak inovasi,” kata Wilmer Rodriguez Ruiz, Head of Global Data and Analytics di AJE Group. “Menggunakan solusi AWS membantu kami mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis dan mengubah paradigma dalam organisasi.”

Sejak mulai menggunakan AWS pada tahun 2019, AJE Group telah mencapai sekitar 60 persen dari keseluruhan transformasi digital yang direncanakan dalam strategi berbasis datanya (pada pertengahan 2023). Perusahaan ini juga telah membuat platform data perusahaan terpusat yang digunakan di seluruh organisasi. Untuk memigrasikan database SQL lawas, AJE Group menggunakan AWS Database Migration Service (AWS DMS), layanan migrasi dan replikasi terkelola yang membantu bisnis memindahkan beban kerja database dan analitik ke AWS dengan cepat, aman, dan dengan downtime minimal dan hampir tidak ada kehilangan data. Karena kini basis datanya berada di cloud, perusahaan ini membangun danau data yang terintegrasi secara lancar dengan AWS DMS untuk membantu menskalakan solusi data dan analitiknya. “Kami ingin mengonsolidasikan strategi berbasis data kami di dalam perusahaan,” kata Rodriguez Ruiz. “Danau data akan membantu kami menjangkau semua tingkatan organisasi sehingga semua keputusan didasarkan pada data.”

Transformasi digital AJE Group juga menghasilkan efisiensi yang lebih besar. Untuk gudang data cloud, perusahaan menggunakan Amazon Redshift , yang menggunakan SQL untuk menganalisis data terstruktur dan semi-terstruktur di seluruh gudang data, database operasional, dan data lake. Menggunakan Amazon Redshift, AJE Group mampu mengurangi waktu ETL hingga 35 persen. Peningkatan ini tidak hanya menambah stabilitas pada proses ekstraksi dan penyerapan data perusahaan, tetapi juga memberikan peningkatan skalabilitas untuk mengelola pasarnya yang sudah ada di 22 negara dan memasuki pasar baru. “Amazon Redshift kini merupakan repositori universal kami, pada dasarnya satu-satunya sumber fakta di dalam perusahaan,” kata Rodriguez Ruiz. “Ini telah membantu kami mendukung model data untuk berbagai negara tempat kami melakukan pemasaran.”

Dengan menggunakan AWS untuk memacu transformasi digitalnya, AJE Group telah mencapai penghematan 15 persen dalam biaya infrastruktur karena tidak harus mengelola server dan hanya membayar layanan yang dibutuhkannya. Untuk mengelola pipeline datanya, AJE Group menggunakan AWS Glue , layanan integrasi data tanpa server yang membuatnya lebih mudah untuk menemukan, menyiapkan, memindahkan, dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Untuk backend penyimpanannya, ia menggunakan Amazon Simple Storage Service (Amazon S3), layanan penyimpanan objek yang menawarkan skalabilitas, ketersediaan data, keamanan, dan kinerja terdepan di industri. “Tim kami kini lebih produktif tanpa harus mengelola pusat data biasa,” kata Rodriguez Ruiz. “Bersama AWS berarti solusi kami dapat memperluas kemampuan atau membuat instans baru untuk memenuhi kebutuhan kapasitas melalui penyesuaian sederhana.”

Transformasi digital AJE Group menguntungkan tenaga kerja dan pemangku kepentingannya. Di dalam organisasi, akses ke dan visibilitas data telah meningkat pesat. Sebelumnya, tim internal harus menunggu 4–5 jam untuk mengakses data yang mereka butuhkan. Kini, data tersebut dapat diakses hampir secara real time, dan tim dapat membuat keputusan berbasis data secara lebih cepat. Semua informasi dan metrik dari hari sebelumnya tersedia saat hari kerja berikutnya dimulai. Ini mempercepat proses perusahaan dan memberdayakan tim penjualan. Untuk tim pelanggan, interaksi dengan klien eksternal kini lebih sederhana karena mereka dapat langsung melihat informasi klien terkini. “Kami menghadirkan ketersediaan data yang dibutuhkan untuk hampir tiap aspek organisasi agar bisa mandiri,” kata Rodriguez Ruiz. “Tiap departemen memiliki informasi untuk membuat keputusan optimal untuk mencapai visi perusahaan dan pelaksanaan tujuan komersial.”

Dengan platform data perusahaan yang baru, AJE Group mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanamkan adopsi teknologi digital lengkap di seluruh organisasi. Ekspansi ini menghadirkan berbagai peluang untuk menggunakan analitik prediktif dan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ingin mengasah model prediktifnya untuk menjalankan simulasi yang memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih fleksibel. AJE Group juga bermaksud untuk berinvestasi pada tenaga kerjanya guna terus mengembangkan literasi data dalam organisasi. Dengan kemampuan analitis semacam itu, AJE Group berencana untuk menjelajah ke ruang AI untuk menyimulasikan skenario bisnis, peluncuran produk, dan potensi usaha baru.

“Tiap perusahaan yang digerakkan oleh AI membutuhkan data,” kata Rodriguez Ruiz. “Dengan menggunakan AWS, kami memiliki kerangka kerja untuk memberdayakan analis kami untuk mengeksplorasi peluang baru.”