Freshworks Menargetkan Ekspansi Global dan Valuasi Sebesar 1 Miliar USD Menggunakan AWS Global Passport

Di era model kerja yang mengutamakan kerja jarak jauh dan hibrida, sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang kuat. Perangkat lunak AI Freshworks membantu organisasi membangun tempat kerja yang meningkatkan keterlibatan karyawan dan kepuasan pelanggan. Telah hadir di India, Amerika Utara, dan EMEA, Freshworks mulai menetapkan targetnya untuk pertumbuhan internasional yang ambisius. "Kami adalah perusahaan dengan pendapatan 700 juta dolar. Target kami adalah mencapai 1 miliar dolar ke atas dan menjadi merek yang diakui secara global," ungkap Laura Padilla, senior vice president of global channels and emerging market sales di Freshworks.

Menjelajahi wilayah baru merupakan prospek yang menarik bagi perusahaan perangkat lunak karena menjanjikan peningkatan jangkauan, pendapatan, dan pengakuan merek. Pasar perangkat lunak Asia Pasifik sendiri diperkirakan akan mencapai 99,3 miliar dolar pada tahun 2027 berkat upaya digitalisasi yang meningkat di wilayah ini. Namun, Freshworks membutuhkan partner multidimensi yang strategis untuk membantu mengatasi tantangan dalam memasuki dan berekspansi ke wilayah baru. "Kami ingin dapat mengakses semua pasar, tetapi hampir tidak mungkin melakukannya sendiri," ujar Murali Swaminathan, chief technology officer di Freshworks.

Langkah pertama dalam membuat rencana pertumbuhan strategis Freshworks adalah menilai area utama tempat AWS Global Passport yang dapat memiliki dampak terbesar. Setelah mengikuti lokakarya dengan konsultan Think & Grow, Freshworks mengidentifikasi Amerika Serikat, Inggris, dan EMEA sebagai wilayah pertumbuhan utama. Freshworks juga mengambil langkah-langkah untuk memastikan perusahaan memiliki model bisnis yang cukup tangguh untuk melakukan ekspansi internasional di samping memiliki pemahaman yang kuat terkait pelanggan target.

Untuk memenuhi permintaan pelanggan serta persaingan di pasar target secara efektif, Freshworks membutuhkan keahlian lokal, dan sumber daya global AWS adalah kunci untuk mewujudkannya. "AWS Global Passport menyediakan pemasaran dan branding serta akses ke pelanggan dan partner lokal," tutur Swaminathan. Dengan menyusun kembali upaya pemasaran sesuai dengan pengetahuan lapangan dan sumber daya AWS, Freshworks dapat menyesuaikan pendekatan masuk ke pasar untuk meningkatkan perhatian dan daya tarik.

Membangun hubungan penjualan bersama dengan tim penjualan AWS sangat berharga bagi Freshworks karena mereka telah berhasil menavigasi pasar lokal. Dengan solusinya di AWS Marketplace, Freshworks mendapat keuntungan tidak hanya dari akses yang lebih luas bagi pelanggannya, tetapi juga kesempatan untuk menawarkan kredit konsumsi cloud kepada mereka. "Hal tersebut membuat Freshworks menjadi solusi yang lebih menarik melalui AWS," ungkap Padilla. Dengan menggunakan Penawaran Pribadi Partner Saluran (CPPO), yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membeli langsung dari Partner Saluran pilihannya di AWS Marketplace, Freshworks dapat mengotorisasi harga dan persyaratan khusus melalui partner regional sambil memanfaatkan dukungan dan keahlian lokalnya. "Kami tidak akan mendapatkan kontrak dari kemitraan ini jika tidak bekerja sama," kata Padilla.

Dengan AWS, Freshworks juga mendapatkan akses ke infrastruktur global yang dapat diskalakan. "Saat kami melihat pusat data dan persyaratan peraturan lokal, AWS dapat membuat kami beroperasi jauh lebih cepat di pasar baru," ujar Padilla. Kolaborasi antara Freshworks dan AWS telah terbukti bermanfaat di area tersebut, dengan pembukaan pusat data AWS baru di Dubai dan London, yang membantu Freshworks menjangkau pelanggan di Timur Tengah, Afrika, serta Inggris. Pada akhirnya, kolaborasi dengan AWS telah menunjukkan pada Freshworks nilai kemitraan strategis yang dapat memberikan keahlian lokal dan sumber daya dalam skala global. "AWS lebih dari sekadar penyedia infrastruktur—mereka benar-benar merangkul kemitraan pemasaran dan penjualan bersama kami," tutur Padilla.

Ke depannya, Freshworks akan terus mengandalkan kemitraannya dengan AWS. "Kami sangat antusias melihat bagaimana kami dapat memperdalam kolaborasi dari berbagai aspek," kata Padilla. Untuk itu, Freshworks telah menggunakan berbagai sumber daya AWS lainnya, seperti Program AWS Rapid Ramp Credit, yang menyediakan kredit sebesar 300 dolar bagi usaha kecil untuk segera mulai menguji AWS berdasarkan persyaratan spesifik IT-nya. "Dengan AWS Rapid Ramp Credit, kami dapat mengakses layanan dan teknologi yang belum pernah kami gunakan sebelumnya sehingga dapat membangun aliran pendapatan baru," ungkap Swaminathan. Selain itu, Program Migrasi Beban Kerja (WMP) ISV AWS, yang membantu Partner Perangkat Lunak mempercepat migrasi beban kerja ke perangkat lunak sebagai layanan, memberdayakan Freshworks untuk melakukan penskalaan dan menjangkau pelanggan yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.

Sebagai perusahaan perangkat lunak yang didukung AI, Freshworks dengan cepat menemukan kasus penggunaan untuk Amazon Bedrock, cara paling sederhana untuk membangun dan menskalakan aplikasi AI generatif dengan model fondasi. "Kami sekarang dapat menggunakan model yang di-hosting di Amazon Bedrock untuk membangun pengalaman yang ramah karyawan," ujar Swaminathan. Selanjutnya, Freshworks berkomitmen untuk membangun penawaran AI-nya menggunakan infrastruktur dan teknologi AWS, dengan memanfaatkan deployment yang lebih cepat yang dapat membantunya mewujudkan pertumbuhan pelanggan di samping pertumbuhannya sendiri. Seiring dengan penskalaannya, Freshworks juga mengawasi margin, misalnya, dengan memanfaatkan penghematan dari AWS Rapid Ramp Credit dan menginvestasikannya kembali untuk pertumbuhan produk. "Kami terus menerapkan keahlian AWS untuk mengoptimalkan dan mengurangi biaya," kata Swaminathan.