Konvergensi di Cloud:
Percakapan dengan Scott Reese, SVP Manufacturing, Cloud, and Production Products, Autodesk
Scott Reese memimpin area bisnis Autodesk dengan pertumbuhan tinggi, yang mengandalkan layanan cloud untuk memberikan solusi untuk beberapa tantangan paling penting di dunia. Tanggung jawab Scott mencakup pengembangan produk, infrastruktur cloud, dan keamanan siber Autodesk, yang semuanya memengaruhi produk yang dilihat pelanggan. Enterprise strategist AWS, Miriam McLemore, duduk bersama Scott untuk berbicara tentang bagaimana dia menjaga timnya yang terdiri lebih dari 2.100 orang agar tetap termotivasi dan berinovasi atas nama pelanggan.
Lebih suka mendengarkan podcast? Dengarkan episode ini di Spotify atau Apple Podcasts.
Kejelasan, konvergensi, dan kepercayaan pelanggan
Miriam McLemore: Scott, bisakah Anda memberi tahu kami sedikit tentang transisi Autodesk ke Cloud dan tujuan di balik itu?
Scott Reese: Tentu. Peralihan ini didorong oleh hal-hal yang kami pikir akan membantu pelanggan kami. Sebuah kutipan yang saya sukai dari Bob Johansen adalah, “Masa depan akan menghargai kejelasan, tetapi menghukum kepastian”. Kami membuat keputusan sebaik mungkin dengan informasi yang dimiliki, sehingga dapat bergerak secara cepat dan tangkas, lalu melakukan koreksi seiring berjalannya waktu. Kami mendasarkan semua yang dilakukan pada hal-hal baik bagi pelanggan dan memastikan bahwa kami menempatkan kepercayaan mereka di atas segalanya. Kami juga yakin bahwa kami hanya dapat memberikan produk dan layanan yang mereka butuhkan dari cloud.
Miriam McLemore: Kepercayaan juga merupakan inti dari Amazon dan salah satu prinsip kepemimpinan kami.
Scott Reese: Benar. Saat ini, cloud bukan lagi sebuah pilihan. Agar tetap bertahan, cloud adalah suatu keharusan bagi banyak perusahaan. Dan, kami tidak sekadar menyimpan file di sana. Proses pelanggan kami makin serupa, dan dengan memiliki data di cloud, kami dapat mengotomatisasi banyak alur kerja yang serupa tersebut.
Miriam McLemore: Ceritakan lebih banyak tentang konvergensi?
Scott Reese: Perusahaan konstruksi mencoba memproduksi sebagian besar bangunan di luar lokasi, sehingga mereka menginginkan prediktabilitas dan kualitas yang dimiliki perusahaan manufaktur selama beberapa dekade. Perusahaan manufaktur juga berusaha menjadi lebih fleksibel dan tangkas, seperti yang sudah dilakukan perusahaan konstruksi selama beberapa dekade. Namun, untuk menyatukan serta mengotomatisasi alur kerja dan data secara praktis, Anda harus berada di Cloud.
Sesuatu yang dapat kita lakukan dengan alur kerja dan data di Cloud adalah desain generatif, yaitu suatu proses berulang untuk menghasilkan opsi secara otomatis untuk para desainer. Misalnya, GM membutuhkan bracket sabuk pengaman untuk mobil listrik yang lebih ringan dari yang sudah ada, tanpa mengorbankan kualitas atau performa. Alih-alih memberi gambaran harus seperti apa bracket ini, mereka menjelaskan masalahnya, di mana bracket dipasang, di mana sabuk pengaman dipasang, dan persyaratan keselamatan yang harus dipatuhi. Alat desain Fusion 360 kami menghasilkan lebih dari 150 opsi geometris berbeda yang memenuhi persyaratan tersebut. Hasilnya adalah satu bagian yang menggantikan sembilan bagian dan 40% lebih ringan serta 20% lebih kuat dari aslinya.
Miriam McLemore: Bisakah Anda berbagi sedikit tentang cara agar teknologi itu dapat diakses oleh pelanggan Anda?
Scott Reese: Ya. Setiap orang di perusahaan memiliki perannya masing-masing, dan di era Cloud serta seluler ini, kami dapat memberikan informasi dan alur kerja agar mereka serta seluruh perusahaan lebih sukses. Namun, pengalamanlah yang menentukan; agar semua orang dapat berpartisipasi dalam proses tersebut, dan agar mereka dapat mempercayai alat tersebut, mereka harus mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Kami juga harus sangat fokus pada performa, keandalan, dan keamanan. Tidak peduli seberapa unggul aplikasi, jika pelanggan merasa aplikasi tersebut tidak dapat diandalkan atau tidak aman, mereka tidak akan memercayai atau menggunakannya, serta tidak akan mempertaruhkan perusahaan mereka pada aplikasi tersebut.
Cara Mendapatkan dan Menjaga Kepercayaan Pelanggan
- Segala sesuatu yang Anda lakukan harus didasarkan pada apa yang bagus untuk pelanggan
- Lakukan percakapan internal yang menantang untuk memastikan Anda tetap setia pada #1
- Berikan pengalaman yang luar biasa kepada pengguna
- Jadikan keandalan, performa, dan keamanan sebagai prioritas utama
- Apresiasi orang-orang yang memprioritaskan hal-hal tersebut
Sebagai sebuah perusahaan, kami mendukung cara pelanggan memanfaatkan cloud dan seluler untuk melakukan hal-hal luar biasa”.
Mendukung “mengapa”
Miriam McLemore: Maukah Anda membagikan beberapa praktik terbaik untuk membangun visi bagi tim Anda dan memastikan bahwa mereka dapat mencapainya?
Scott Reese: Autodesk memiliki misi luar biasa, yaitu membantu orang berimajinasi, merancang, dan membuat dunia yang lebih baik. Baru-baru ini, kami menjalankan Kampanye My Why untuk membantu setiap karyawan menyampaikan kepada masyarakat luas hal-hal yang menyemangati mereka. Selama bertahun-tahun, grup saya telah membantu jutaan pelanggan membuat berbagai elemen dunia. Ada yang membuat bangunan, jembatan, jalan, mobil, dan robot, tetapi kami juga memiliki pelanggan yang merancang robot nano yang berjalan sepanjang aliran darah serta melawan kanker dari dalam tubuh. Pelanggan lain membuat teknologi inkubasi yang mengurangi angka kematian bayi hingga 75% di negara-negara dunia ketiga. Beberapa karyawan senang dengan pelanggan yang merancang solusi untuk keberlanjutan, sementara yang lain semangat untuk membantu orang membuat konten yang akan ditonton anak-anak mereka. Sebagai sebuah perusahaan, kami mendukung cara pelanggan memanfaatkan cloud dan seluler untuk melakukan hal-hal luar biasa.
Hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah bisnis
Miriam McLemore: Berbicara tentang pengembangan, jika Anda mengingat kembali peran kepemimpinan Anda yang pertama, apa yang Anda harap telah Anda ketahui saat itu, tetapi baru sekarang Anda mengetahuinya?
Scott Reese: Oh, ada beberapa! Setelah saya menyelesaikan MBA, saya menjalankan perusahaan sendiri dan berpikir bahwa saya harus memiliki semua jawaban. Saya pikir itu adalah tugas saya: Saya yang bertanggung jawab, bukan? Butuh beberapa saat untuk menyadari bahwa itu bukan tugas saya sama sekali. Tugas saya adalah mempekerjakan orang yang tepat dan memberdayakan mereka untuk melakukan hal-hal hebat. Luar biasa sekali setelah saya mengetahui hal itu.
Hal lainnya adalah pola pikir jauh lebih penting daripada yang pernah saya sadari. Saya pernah memberi anak saya yang berusia lima tahun uang 10 USD untuk ikut permainan bola basket di taman hiburan karena dia sangat menginginkan hadiah boneka yang besar. Permainan itu pada dasarnya mustahil dimainkan; lingkarannya kecil, bola sulit sekali masuk dalam ring, dan bola itu juga terlalu keras sehingga mudah melenting. Saya pikir 10 USD ini adalah biaya untuk menghiburnya. Namun, dia memasukkan tiga dari lima lemparan. Dalam perjalanan ke mobil dengan boneka binatang besar itu, saya berkata, “Ayah tak menyangka kau memasukkan tiga lemparan itu.” Sambil terus berjalan, ia berkata, “Aku tak percaya dua lemparan meleset”. Ia tidak memiliki keterampilan dalam permainan itu, tetapi ia memiliki fokus, tekad, dan pola pikir untuk menang. Bisnis seperti kehidupan, jika Anda berpikir akan berhasil, Anda akan berhasil.
Pelajaran Manajemen Scott dari Pengalaman
- Tugas Anda lebih pada memiliki orang yang tepat daripada memiliki semua jawaban
- Pola pikir itu penting: jika Anda berpikir akan berhasil, Anda akan berhasil
- Empati: saling pengertian memberikan hasil yang lebih baik
Tentang tamu kami
Scott Reese
Senior Vice President, Manufacturing, Cloud and Production Products, Autodesk
Scott Reese bergabung dengan Autodesk pada tahun 2003 karena akuisisi VIA Development Corporation tempat ia menjabat sebagai vice president. Selama masa jabatannya di Autodesk, Scott memegang posisi sebagai senior director untuk simulasi, senior director tim Autodesk Digital Factory, product line manager untuk AutoCAD Electrical dan AutoCAD Mechanical, serta vice president untuk Cloud Platforms and Operations. Sebagai SVP dari Manufacturing, Cloud dan Production Products, Scott berfokus untuk mengantisipasi dan mendukung kebutuhan industri yang memberikan pertumbuhan jangka panjang bagi Autodesk. Scott memegang gelar BSc dalam Ilmu Komputer dan MBA dari Indiana Wesleyan University.
Miriam McLemore
Enterprise Strategist, Amazon Web Services
Sebelum bergabung dengan Amazon, Miriam adalah Chief Information Officer, Corporate and Consumer Technologies, dan pemimpin di Global Information Technology Division pada The Coca-Cola Company. Dalam perannya ini, ia memimpin seluruh perusahaan secara global untuk semua urusan teknologi dalam mendukung pemasaran global, kepemimpinan konsumen/komersial, litbang produk, sumber daya manusia, hukum, keberlanjutan, hubungan masyarakat; dan keamanan strategis.
Tertarik untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dari rekan-rekan Anda?