Mengembangkan Pengalaman Global Tunggal ADP di MyADP dan ADP Mobile Menggunakan AWS Lambda

ADP memproses pembayaran untuk satu dari enam pekerja Amerika, dan perusahaan ini terus berkembang secara global. Untuk memenuhi tujuan kualitas dan latensi, perusahaan ini berkomitmen untuk mengonsolidasikan, menstandarkan, dan memodernkan aplikasinya yang digunakan oleh lebih dari 17 juta orang dan lebih dari 470.000 perusahaan. Meskipun ADP Mobile dan MyADP digunakan sebagai mekanisme pengiriman untuk semua layanan ADP, perusahaan ingin menghadirkan merek yang lebih konsisten kepada pelanggan dengan pengalaman global terpadu untuk pilar-pilar umum seperti penggajian, tunjangan, pensiun, dan pajak. 

ADP harus berinovasi agar dapat menciptakan pengalaman terpadu untuk berbagai sistem catatan yang berbeda tanpa memunculkan kesalahan. “Kecepatan pembukaan laporan pembayaran harus sama dengan kecepatan pembukaan pendaftaran manfaat, tetapi keduanya adalah sumber konten yang berbeda pada dua set infrastruktur yang berbeda,” kata Devi Ramachandran, senior director of DevOps di ADP. “Itu sudah menjadi tantangan kami sejak awal, dan memigrasikan sistem kami ke AWS membuat semuanya menjadi lebih sederhana.” ADP juga harus menyederhanakan akses antarmuka pemrograman aplikasi (API) ADP Mobile dan MyADP yang disediakan oleh infrastruktur yang berbeda tersebut. Untuk menyederhanakan agregasi data pada backend, perusahaan ini menggunakan AWS AppSync, yang membuat GraphQL dan Pub/Sub API nirserver yang menyederhanakan pengembangan aplikasi. Dengan AWS AppSync, ADP dapat menyatukan data dari berbagai backend dan sumber ke dalam satu titik akhir.

ADP menggunakan berbagai alat AWS untuk menyelesaikan tantangan dalam aplikasinya. Perusahaan ini membutuhkan solusi yang dapat menskalakan dengan lancar untuk mengakomodasi kepadatan pekerja yang mengisi absensi masuk selama jendela 90 detik sekitar awal setiap jam. Namun, sistem ADP sebelumnya membutuhkan waktu 60 detik untuk menskalakan karena lalu lintas bertambah dua kali lipat. Rekayasawan bekerja dengan cepat untuk mengembangkan bukti konsep menggunakan AWS Fargate, sebuah solusi komputasi nirserver dengan harga bayar sesuai pemakaian yang menskalakan secara cepat. ADP menggunakan AWS Fargate bersama dengan Amazon Elastic Container Service (Amazon ECS), sebuah layanan orkestrasi kontainer yang dikelola sepenuhnya untuk aplikasi terkontainerisasi. “Kami menggunakan AWS karena ingin menjadi tim pengembangan produk dan bukan tim manajemen infrastruktur,” kata Ramachandran. Sebagai bagian dari modernisasi aplikasi, ADP mulai membangun generasi baru dari layanan mikro di AWS Lambda, sebuah layanan komputasi nirserver yang didorong peristiwa. ADP makin meningkatkan ketahanan dengan melakukan deployment di beberapa zona ketersediaan. Setelah migrasi, tim mulai mengoptimalkan biaya. “Sekarang, kami menggunakan berbagai solusi AWS layaknya sebuah Ferrari, tetapi dengan harga mobil biasa karena arsitektur nirserver kami,” ungkap Ramachandran. Selain menghemat pengeluaran, ADP telah meningkatkan produktivitas staf. Sebelum menggunakan AWS, developer produk harus berkoordinasi dan berdiskusi dengan beberapa tim internal untuk memecahkan masalah terkait basis data dan sumber daya lainnya. Setelah bermigrasi ke layanan terkelola di AWS, tim pengembangan memiliki sumber daya mereka sepenuhnya, dan perusahaan ini sekarang dapat menghemat waktu dalam hal dukungan dan pemeliharaan. 

Setelah bermigrasi ke AWS, ADP mengadopsi AWS AppSync untuk meningkatkan keandalan aplikasi dan menawarkan pengalaman yang lebih baik dengan desain yang mengutamakan offline. Dengan merancang arsitektur yang mengutamakan offline, tim mengembangkan solusi yang mendorong data ADP Mobile dan MyADP ke perangkat pengguna saat data baru tersedia. Pendekatan ini membuat aplikasi lebih tahan terhadap kesalahan dan memberi pengguna akses ke data yang baru diperbarui meskipun koneksi jaringan mereka lambat. 

Pengguna aplikasi—karyawan perusahaan klien ADP—mendapatkan manfaat dari inovasi ADP, yang mencakup layanan mandiri cerdas dan fungsionalitas chatbot di beberapa wilayah. Peningkatan fleksibilitas yang ditawarkan ADP saat ini membuat aplikasi dapat mempertahankan rating 4,5 dari pengguna di marketplace aplikasi seluler. Dengan pengalaman pengguna baru yang terpadu, waktu masuk pasar menjadi lebih singkat dan perusahaan dapat mengintegrasikan klien baru dengan lebih cepat. ADP juga mengakselerasi pengiriman fitur secara substansial. Tim merasa senang karena dapat berfokus pada apa yang menjadi keahliannya. “Dengan solusi AWS, personel di tim kami dapat melakukan pekerjaan rekayasa produk yang sebenarnya dan tidak perlu khawatir tentang infrastruktur,” kata Ramachandran.