Aella Credit Menggunakan AWS untuk Meningkatkan Verifikasi Identitas dan Mengembangkan Bisnisnya

Aella Credit adalah perusahaan rintisan teknologi jasa keuangan yang menyediakan akses mudah ke kredit bagi yang tidak memiliki akses bank di dunia. Perusahaan ini berbasis di Lagos, Nigeria; San Fransisco, California; dan Manila, Filipina. Aella Credit menyediakan penilaian risiko berbasis machine learning dalam integrasi B2B dengan pemberi kerja/koperasi dan model B2C untuk menentukan kelayakan pemohon untuk mendapatkan pinjaman.

Mencari Inovasi di Cloud

Aella Credit adalah perusahaan teknologi keuangan yang didedikasikan untuk memberikan pinjaman instan kepada orang Afrika melalui platform aplikasi pinjaman seluler. Saat berusaha berinovasi dan tumbuh lebih cepat, Aella Credit menemukan bahwa perusahaan dibatasi oleh lingkungan teknologi yang ada. “Kami meluncurkan perusahaan di cloud, tetapi teknologi yang kami gunakan menghambat kami,” kata Wale Akanbi, kepala staf teknologi (chief technology officer) untuk Aella Credit. “Teknologi tersebut tidak menawarkan fitur inovatif yang kami butuhkan.” Misalnya, perusahaan menginginkan cara yang lebih baik untuk memvalidasi ID karyawan dan ID yang dikeluarkan pemerintah secara waktu nyata, tanpa campur tangan manusia. “Di Nigeria, tidak ada API yang digunakan untuk memverifikasi ID pemerintah secara waktu nyata”, kata Akanbi. “Hal ini menjadikan proses verifikasi sangat melelahkan bagi kami, dan kami memiliki beberapa profil pengguna dan set data duplikat yang tumpang tindih.”

Untuk mengatasi masalah tersebut, Aella Credit memutuskan untuk mencari solusi cloud baru yang lebih andal dan dapat mendukung perangkat lunak pemrosesan pinjaman berbasis web organisasi. Saat memulai pencarian, perusahaan perlu memastikan untuk menemukan teknologi yang lebih andal dan mendukung perangkat lunak pemrosesan pinjaman berbasis web organisasi. “Kami tidak boleh mengalami waktu henti, karena kami berurusan dengan uang nasabah kami,” ujar Akanbi.

Beralih ke AWS untuk Skalabilitas dan Peningkatan Verifikasi Identitas

Meski mempertimbangkan beberapa penyedia teknologi cloud, Aella Credit memilih Amazon Web Services (AWS) sebagai penyedia barunya. “AWS benar-benar memenuhi kebutuhan kami dalam hal fitur inovatif dan skalabilitas,” ucap Akanbi. Aella Credit menjalankan solusi pemrosesan pinjaman online di instans Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) dan memanfaatkan Amazon Relational Database Service for MySQL (Amazon RDS for MySQL) untuk mendukung instans basis data yang menjalankan beberapa versi perangkat lunak MySQL. “Dukungan untuk MySQL adalah salah satu alasan utama kami memutuskan AWS,” Akanbi menegaskan.

Aella Credit juga menggunakan Amazon Rekognition, solusi teknologi deep learning yang memungkinkan penambahan analisis gambar dan video ke aplikasi. Aella Credit menggunakan Amazon Rekognition untuk deteksi wajah bagi nasabah baru. Saat nasabah mengunggah gambar profil ke aplikasi seluler, gambar tersebut dikirim ke Amazon Rekognition dan disimpan di Amazon Simple Storage Service (Amazon S3). Ekspresi wajah nasabah dianalisis dan disimpan di Amazon RDS.

Selain itu, saat nasabah memperbarui gambar profil mereka, gambar profil baru dikirim ke Amazon Rekognition untuk perbandingan. Jika ada kecocokan, nasabah dapat melanjutkan dengan memperbarui atau mengulangi proses jika tidak ada kecocokan. Untuk nasabah yang mengajukan pinjaman besar dan karyawan perusahaan partner Aella Credit, Amazon Rekognition membandingkan ID yang dikeluarkan pemerintah dengan sampel dasar. Saat nasabah atau karyawan ini mengunggah ID, mereka dibandingkan dengan ID sampel. Jika gambar cocok dengan gambar profil, nasabah atau karyawan diberikan akses ke kredit.

Meningkatkan Verifikasi Identitas Melalui Teknologi Mutakhir

Dengan menggunakan Amazon Rekognition, Aella Credit berinovasi dengan memanfaatkan teknologi deep-learning dan AI mutakhir, yang telah membantu organisasi mengatasi tantangan verifikasi identitasnya. Misalnya, dengan Amazon Rekognition, Aella Credit telah meningkatkan akurasi verifikasi wajah lebih dari 40 persen. “Teknologi ini sangat bagus dalam mengidentifikasi nasabah berdasarkan warna mata atau ekspresi wajah mereka, dan kami menggunakan analisis data untuk mengenali pola yang dapat membantu kami melindungi nasabah dan data mereka dengan lebih baik,” kata Akanbi. “Verifikasi identitas adalah masalah utama bagi perusahaan jasa keuangan di Nigeria, dan kami dapat mengatasi tantangan tersebut dengan menggunakan Amazon Rekognition. Solusi tersebut memberi kami keunggulan kompetitif sebagai perusahaan rintisan.” Berkat verifikasi identitas yang ditingkatkan, Aella Credit dapat tumbuh lebih cepat karena nasabah lebih yakin dengan kemampuan keamanan bank.

Memastikan Ketersediaan Tinggi, Menambah Ratusan Ribu Nasabah dalam Beberapa Bulan

Aella Credit juga memastikan ketersediaan tinggi untuk perangkat lunak pemrosesan pinjaman dan basis data nasabahnya. “Kami tidak mengalami waktu henti sistem sejak kami pindah ke AWS dan mulai menggunakan MySQL di Amazon RDS,” kata Akanbi. “AWS sangat andal, sehingga memberi kami lebih banyak waktu untuk fokus pada inovasi daripada mengelola infrastruktur.”

Perusahaan telah tumbuh sejak menggunakan AWS, berkembang dari Nigeria ke pasar negara berkembang lainnya. “Kami berubah dari 5.000 nasabah menjadi 200.000 nasabah hanya dalam beberapa bulan karena AWS membantu kami menskalakan dengan sangat cepat,” kata Akanbi. “Bahkan jika kami menskalakan ke satu juta nasabah di beberapa titik, kami tidak perlu khawatir dengan pengelolaan arsitektur kami sendiri. Kami dapat fokus hanya pada pengembangan fitur baru untuk lebih membedakan bisnis kami.”