Ayopop Memudahkan Pembayaran Tagihan dengan API di AWS

Sejak 2016, Ayopop telah membantu para merchant di Indonesia mengumpulkan tagihan dengan cepat dan efisien. API Ayopop terintegrasi dengan penyedia berbagai kebutuhan, perusahaan telekomunikasi, perusahaan asuransi, dan jenis penyedia layanan lainnya, menyediakan pipeline ke bank, platform e-commerce lokal, dan bahkan dompet mobile untuk memfasilitasi pembayaran tagihan online bagi konsumen. Konsumen juga bisa mengunduh aplikasi seluler Ayopop untuk membayar tagihan dari konsol yang terpusat. Dengan 1.200 produk tagihan digital dalam portofolionya, Ayopop adalah salah satu perusahaan pemrosesan transaksi terbesar dan tercepat di Indonesia.

Ayopop yang diluncurkan di Amazon Web Services (AWS) Cloud, memilih AWS untuk uptime, skalabilitas, dan latensinya. Setelah mengevaluasi penyedia cloud swasta lokal dan pesaing cloud publik berbasis di Singapura dibandingkan dengan AWS, perusahaan ini menemukan bahwa AWS Regional Asia Pacific (Singapore) memiliki latensi yang terendah. Ayopop juga sangat menghargai berbagai layanan AWS yang terus diperbarui dan diinovasi. Para teknisinya langsung memigrasikan basis data perusahaan, begitu Amazon Aurora telah tersedia di Wilayah Asia Pasifik (Singapura) - yang merupakan titik akhir dari layanan Ayopop saat ini . Sejak migrasi, perusahaan ini telah menghemat pemeliharaan basis datanya sebesar hampir 25 persen.

“Dengan menggunakan Amazon Aurora, kami mendapatkan solusi penyimpanan data dan sistem yang sangat terukur,” kata Adi Vora, chief technology officer di Ayopop. “Kami tahu bahwa data kami aman dan basis data kami pun cukup kuat untuk menangani pembayaran data tagihan dalam volume tinggi. Karena Amazon Aurora secara konstan telah membaca dan mereplikasi secara otomatis sistem yang berjalan, Ayopop telah berhasil mencapai uptime setidaknya 99,8 persen secara konsisten.” Ketersediaan yang tinggi telah membantu Ayopop mempertahankan tingkat keberhasilan tertinggi transaksi pembayaran tagihan di Indonesia — yaitu sekitar 99,3 persen, dan 0,7 persen lainnya yang terjadi karena salah input nomor dari konsumen langsung. Menurut Vora, kompetitor Ayopop yang menawarkan pembayaran tagihan biasanya mendapatkan satu dari empat transaksi yang gagal.

Ayopop mulai menerapkan arsitektur berbasis kontainer, pada tahun pertama operasinya. Perusahaan ini menggunakan Amazon Elastic Container Registry (Amazon ECR) sebagai repositori untuk 19 aplikasi kontainernya, masing-masing dengan kapasitas hingga 10 beban kerja. "Kelebihan dari Amazon ECR dan kontainer adalah bahwa kami bisa dengan mudah menguji ide-ide baru di pasar dan menggunakan Kubernetes untuk menerapkan, atau meningkatkannya dengan sangat mudah pada mesin virtual apa pun," kata Vora. Perusahaan ini hanya meningkatkan layanan pada saat logging dibutuhkan, yang berkontribusi pada optimalnya pemanfaatan sumber daya.

Vora juga mengutip AWS Lambda sebagai alat yang sangat bermanfaat untuk penskalaan yang ramping. Banyak dari beban kerja Ayopop yang dijalankan pada arsitektur tanpa server, dan skrip Lambda dipicu untuk sistem deteksi peringatannya, juga pemrosesan data di business intelligence. Ia pun menyatakan, "Sungguh luar biasa, memiliki sistem tanpa server untuk menjalankan proses level-fungsi dengan tingkat output yang tinggi, menyadari bahwa beban kerja pun tidak harus berjalan terus-menerus."

Memiliki layanan otomatis di AWS Lambda juga membantu Ayopop dalam mengendalikan biaya. Hanya dua teknisi yang mengelola infrastrukturnya, dan angka itu tidak berubah bahkan saat operasinya telah berkembang. "Bekerja dengan AWS telah meningkatkan produktivitas kami, karena kami tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk keamanan atau pengelolaan basis data," kata Vora. “Kami bisa menghemat uang dan menempatkan anggarannya ke aspek penting lain untuk bisnis kami.”

Diagram di bawah ini menggambarkan infrastruktur AWS di Ayopop:

Untuk mempelajari lebih lanjut, kinjungi Komputasi Tanpa Server.