Studi Kasus Macmillan Learning

Macmillan Learning adalah sebuah perusahaan solusi edukasi yang berfokus pada menghadirkan konten, alat, dan layanan untuk memfasilitasi petunjuk dan pembelajaran. Melalui kemitraan dengan para peneliti, edukator, administrator, dan developer terbaik di dunia, perusahaan ini memfasilitasi peluang pengajaran dan pembelajaran yang memantik keterlibatan siswa dan meningkatkan hasil. Perusahaan ini memberi edukator solusi yang disesuaikan yang didesain untuk menginspirasi rasa ingin tahu siswa dan mengukur kemajuan. Perangkat kursus digital andalan Macmillan Learning, LaunchPad, adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan dan dikustomisasi oleh edukator untuk mencapai tujuan khusus mereka guna memfasilitasi pembelajaran siswa.

Launchpad merupakan aplikasi pembelajaran digital milik perusahaan ini yang tumbuh paling cepat. Untuk tahun akademik 2016-2017, Macmillan mengharapkan jumlah pengguna Launchpad akan tumbuh tiga kali lipat dari yang dilihat perusahaan pada tahun akademik sebelumnya. “Permintaan atas aplikasi terus bertambah setiap tahun,” ujar Dawit Lessanu, wakil presiden arsitektur dan teknis (vice president of architecture and engineering) di Macmillan Learning

Namun, mengakomodasi pertumbuhan cepat itu telah menjadi sebuah tantangan karena Launchpad di-host di sebuah fasilitas pusat data terkolokasi. “Model pusat data tradisional tidak mungkin lagi kami gunakan,” ujar Lessanu. “Agar dapat cepat menyediakan kapasitas yang kami butuhkan untuk mendukung pertumbuhan, kami memerlukan skalabilitas dan ketangkasan yang lebih besar.”

Macmillan Learning juga membutuhkan elastisitas untuk mengatasi lalu lintas aplikasi yang bersifat berulang. “Kami memiliki waktu-waktu sibuk selama tahun akademik saat lebih banyak siswa mengakses aplikasi kami. Namun, demi memenuhi kebutuhan tersebut, kami perlu menyediakan kapasitas penuh nonstop di pusat data,” ucap Kate Geraghty, wakil presiden komunikasi (vice president of communication) untuk Macmillan Learning. “Kami menginginkan kemampuan untuk menurunkan skala aplikasi dengan cepat selama jeda di tahun akademik.”

Untuk memenuhi kebutuhannya akan skalabilitas, ketangkasan, dan elastisitas, Macmillan Learning membuat keputusan untuk memindahkan Launchpad ke cloud. Perusahaan ini mempertimbangkan berbagai penyedia teknologi cloud sebelum memilih untuk berpindah sepenuhnya ke Amazon Web Services (AWS). “Menurut kami, jika kita bicara tentang inovasi dan skalabilitas, AWS adalah yang paling sesuai untuk perusahaan kami,” ujar Lessanu. AWS bekerja sama dengan Macmillan Learning untuk mengidentifikasi partner untuk membantu dalam migrasi ke cloud. “Kami membutuhkan partner untuk menambah tim internal kami dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi migrasi,” ucap Lessanu. AWS menyarankan Relus, Partner Konsultasi Lanjutan AWS. “Salah satu tantangan kami adalah jangka waktu yang singkat yang kami miliki untuk memindahkan platform aplikasi kompleks dari pusat data ke AWS Cloud,” ujarnya. “Itu memerlukan pemahaman mendalam mengenai AWS, dan Relus menawarkannya.”

Relus membantu Macmillan Learning memindahkan Launchpad ke AWS, berjalan di 90 instans Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) dengan campuran server Linux dan Windows, di depan volume penyimpanan Amazon Elastic Block Store (Amazon EBS). Launchpad juga menggunakan Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) untuk menyimpan konten statis, dan Amazon CloudFront sebagai jaringan pengiriman konten (CDN) globalnya. Macmillan Learning juga mengandalkan AWS Direct Connect untuk koneksi jaringan Gigabit khusus dari pusat data perusahaan ke AWS. “Kami masih memiliki sejumlah aplikasi dan server autentikasi warisan on-premise, sehingga Direct Connect membantu memitigasi risiko antara cloud dan pusat data,” ujar Lessanu. Selain itu, Macmillan menggunakan Auto Scaling untuk secara otomatis menaikkan dan menurunkan skala kapasitas Amazon EC2 miliknya, tergantung kondisi.

Bekerja dengan Relus, Macmillan Learning dapat sepenuhnya memigrasikan Launchpad ke cloud dalam waktu beberapa bulan. “Relus mempercepat migrasi melalui alat kepemilikannya sendiri dan membantu kami merasakan transisi bebas hambatan saat memindahkan instans virtual aplikasi dari pusat data ke AWS,” ujar Lessanu.

Dengan memigrasikan Launchpad ke AWS Cloud, Macmillan Learning dapat dengan cepat memenuhi pertumbuhan pengguna Launchpad. “Menggunakan AWS, kami memiliki kapasitas sesuai permintaan untuk Launchpad. Kami dapat dengan mudah menskalakan aplikasi untuk mendukung pertumbuhan pengguna yang signifikan yang kami lihat di setiap tahun akademik.” “Kini kami dapat menyediakan instans baru dalam hitungan menit, bukan lagi hitungan jam seperti dulu.”

Macmillan Learning juga dapat menskalakan secara elastis berdasarkan waktu dalam setahun. “Kami dapat menentukan ukuran arsitektur Launchpad dengan tepat menggunakan AWS, yang memberi kami elastisitas untuk mendukung penggunaan puncak selama tahun akademik dan menurunkan skala kapasitas selama musim panas atau saat siswa sedang liburan,” ucap Lessanu. “Kami tidak perlu lagi menyediakan kapasitas penuh sepanjang waktu. Itu akan sangat menghemat uang.”

Perusahaan menggunakan ketangkasan cloud untuk memasarkan lebih cepat dengan fitur Launchpad baru dan layanan lain. “Ketangkasan dan fleksibilitas yang kami dapatkan dari AWS akan membantu kami dengan cepat menyediakan layanan inovatif untuk guru dan pelajar,” Geraghty berkata. “Pelanggan mengharapkan kami bergerak cepat dan terus menggerakkan Launchpad. Jika kami tidak dapat melakukannya, kami tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka. Menggunakan AWS, kami dapat bergerak lebih cepat dan lebih responsif, yang akan sangat penting agar kami dapat terus bergerak.”

Macmillan Learning juga mengantisipasi kemampuan untuk memfasilitasi ekspansi Launchpad lebih lanjut. “Posisi kami untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran global di masa mendatang lebih baik, karena AWS memberi kami kehadiran global yang kami butuhkan,” ujar Lessanu. “Kami memiliki landasan luar biasa untuk mengembangkan bisnis kami.” Macmillan Learning ingin memanfaatkan layanan AWS tambahan seiring ekspansinya. “Tentu kami memiliki rencana untuk menggunakan lebih banyak lagi ekosistem AWS untuk persyaratan analitik dan bisnis lainnya,” ujar Lessanu. “Kami juga akan memanfaatkan inovasi AWS untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.”