Sayurbox Menggunakan AWS untuk Mengirimkan Makanan Segar dengan Lebih Cepat

Logistik merupakan tantangan besar bagi banyak bisnis di Indonesia, terutama bagi mereka yang menangani makanan segar. Dengan petani skala kecil yang tersebar di sekitar 17.000 pulau, rantai pasokan dari pertanian hingga ke meja dapat melibatkan hingga 10 perantara. Sayurbox diluncurkan pada tahun 2016 untuk meningkatkan proses ini dengan mengelola rantai pasokannya secara menyeluruh.

Pada tahun 2019, Sayurbox bermigrasi dari penyedia layanan cloud lain ke Amazon Web Services (AWS) untuk mengurangi overhead dan memanfaatkan penawaran terkelola seperti Amazon DocumentDB dan Amazon Elasticsearch Service. Elasticsearch membantu pada kegiatan pemantauan dan analitik yang dilakukan dalam operasi Sayurbox serta sistem manajemen gudang untuk menilai tingkat permintaan dan mencocokkannya dengan sumber pasokan. Pelanggan dapat memesan di situs web dan aplikasi Sayurbox, atau bahkan melalui WhatsApp. Perusahaan rintisan ini menggunakan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) untuk mengotomatiskan manajemen inventaris.

Dengan layanan terkelola yang dapat diskalakan di AWS, Sayurbox dapat menekan biaya yang merupakan hal penting untuk mempertahankan model bisnisnya. Pelanggan bisa berharap untuk berhemat sekitar 30 persen dari pembelian yang dilakukan di supermarket, dan petani memperoleh pendapatan hingga 20 persen lebih banyak untuk panen mereka. Nilesh Kumar, Vice President of engineering di Sayurbox, mengatakan, “Dengan AWS, lebih mudah untuk menaikkan skala sumber daya kami dan melacak pengeluaran seiring berjalannya waktu.”

Skalabilitas dan kecepatan deployment adalah kunci untuk memungkinkan pertumbuhan Sayurbox. Pesanan harian baru-baru ini melonjak hampir 300 persen, dan perusahaan memperkirakan pertumbuhan akan terus berlanjut karena belanja bahan makanan online tersebar luas di Indonesia. Perusahaan rintisan Sayurbox saat ini melayani 200.000 pelanggan dan 8.000 petani setiap bulan. Dengan AWS, Sayurbox dapat melacak produk secara akurat dan melakukan deployment sumber daya dengan cepat guna mempertahankan waktu pengiriman produk 24 jam.

Sayurbox mencari cara dari AWS untuk menambahkan fitur machine learning yang akan meningkatkan kemampuannya untuk memprakirakan permintaan. Sementara itu, perusahaan memberi petani pilihan yang lebih baik untuk menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang lebih tinggi dan jumlah yang pasti.

Perusahaan rintisan ini juga membantu petani untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik dengan mendiversifikasi tanaman. “Petani memiliki permintaan yang terjamin dengan Sayurbox dan kami dapat memberi saran kepada mereka untuk menanam sayuran yang memiliki margin lebih tinggi seperti kale, yang diminta oleh para pelanggan kami,” kata Kumar. “Dengan memanfaatkan teknologi, kami dapat meningkatkan mata pencaharian petani secara penuh.”

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi Aplikasi Ecommerce.