Tidak harus membayar biaya di muka untuk infrastruktur, hal ini membantu kami dalam menjalankan bisnis.
 
Sofian Hadiwijaya Chief Technology Officer, Warung Pintar

Warung Pintar adalah jawaban untuk bisnis mikro di Indonesia. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam warung tradisional, perusahaan ini memungkinkan pemilik warung untuk menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kapabilitas bisnis warungnya. 

Sofian Hadiwijaya, CTO Warung Pintar, mengatakan, “Kami terus belajar dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pemilik warung. Dalam waktu dekat, Warung Pintar akan mengeluarkan beberapa produk yang membantu meningkatkan kapabilitas bisnis warung."

Warung Pintar membutuhkan infrastruktur backend yang dapat diandalkan untuk mengumpulkan dan memproses data point-of-sale (POS). Perusahaan ini juga menciptakan infrastruktur berbasis analisis untuk membantu pemilik warung memahami perilaku pembeli. “Kami merasa bahwa biaya infrastruktur di lokasi terlalu tinggi, sehingga kami beralih ke cloud,” kata Hadiwijaya.

Warung Pintar memilih untuk menjalankan infrastruktur backend di Amazon Web Services (AWS) Cloud. Hadiwijaya mengungkapkan, “Saya telah menggunakan AWS sejak 2012, dan saya tahu bahwa banyak bisnis global menggunakan layanan AWS.” Dengan dukungan dari AWS solution architects, Warung Pintar membangun infrastruktur cloud-nya hanya dalam waktu sehari.

Warung Pintar hanya membayar sesuai durasi layanan AWS yang digunakan. Hadiwijaya mengatakan, " Tidak harus membayar biaya di muka untuk infrastruktur, hal ini membantu kami dalam menjalankan bisnis." Layanan utama AWS yang digunakan oleh Warung Pintar termasuk diantaranya Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), yang menjalankan sistem POS, dan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS), yang menyimpan data POS. Data kamera keamanan disimpan di Amazon Simple Storage Service (Amazon S3).

Stabilitas layanan AWS menghasilkan data penjualan yang akurat yang selalu tersedia secara konstan. Hal ini kemudian membantu para pemilik warung meningkatkan pendapatan, karena mereka dapat mengidentifikasi barang yang belum terjual dan sisa inventaris. Hadiwijaya mengatakan, "Dengan menggunakan AWS, pemilik warung tidak lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencatat data penjualan karena mereka memiliki akses 24 jam ke data yang sangat akurat."

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi AWS Startups.