Blog AWS Indonesia
Belajar AI generatif jadi seru dengan AWS AI League di AWS Summit Jakarta 2025
Dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi kekuatan transformatif yang mengubah cara bisnis beroperasi dan berinovasi. Namun, adopsi teknologi ini juga dapat terasa menantang, terutama bagi mereka yang baru memulai di bidang ini. Untuk menjembatani kesenjangan ini, Amazon Web Services (AWS) menghadirkan AWS AI League.
AWS AI League merupakan sebuah program pembelajaran kolaboratif dan gamifikasi yang menggabungkan infrastruktur andal dengan pengalaman langsung. AWS merancang program ini untuk membekali para pengembang dan organisasi dari berbagai latar belakang dengan keterampilan praktis di bidang AI generatif (gen AI). AWS AI League dikemas sebagai turnamen gen AI. Dalam acara ini, para peserta berkompetisi menyelesaikan tantangan yang dikurasi mulai dari crafting prompt efektif hingga fine-tuning Large Language Model (LLM).
AWS AI League menjadi perhatian utama dalam AWS Summit Jakarta 2025 yang berlangsung pada 7 Agustus 2025. Sesi ini menarik peserta dari berbagai industri dan mencapai kapasitas maksimum hanya dalam beberapa menit setelah pendaftaran dibuka. Antusiasme luar biasa ini mencerminkan tingginya permintaan akan keterampilan AI praktis sekaligus menegaskan pentingnya pendidikan AI yang mudah diakses, aplikatif, dan berdampak nyata di dunia kerja.
“AWS Summit Jakarta 2025 dengan lebih dari 4,000 peserta membuktikan tingginya antusiasme Indonesia terhadap inovasi cloud dan AI generatif,” ujar Rudi Suryadi, Head of Solutions Architect AWS Indonesia. “Melihat beragam talenta lokal berkolaborasi mengembangkan solusi AI terapan membuat kami semakin yakin bahwa Indonesia siap memimpin transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. AWS akan terus mendukung perjalanan inovasi ini dengan menyediakan teknologi, pelatihan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan potensi penuh AI generatif di berbagai sektor industri.”
Demokratisasi AI melalui pembelajaran gamifikasi
AWS menyediakan layanan AI generatif yang komprehensif untuk mempercepat inovasi untuk berbagai tujuan. Pelaksanaan AWS AI League dimulai dengan workshop praktis yang dipimpin oleh pakar AWS untuk membantu peserta mempelajari berbagai layanan yang ada. Para peserta mempelajari dasar-dasar fine-tuning LLM dan mendapat kesempatan menggunakan layanan seperti Amazon SageMaker Unified Studio dan Amazon SageMaker JumpStart. Lingkungan no-code/low-code pada layanan ini memungkinkan peserta yang bahkan baru mengenal AI untuk bereksperimen dengan teknik fine-tuning.
Setelah workshop, peserta kemudian memasuki proses gamifikasi ketika mereka menguji kemampuan mereka membangun model. Menggunakan SageMaker Unified Studio dan SageMaker JumpStart, peserta akan melakukan fine-tuning LLM dan mengirimkan fine-tuned model mereka ke real-time leaderboard. Leaderboard ini memanfaatkan teknik AI critique yang secara otomatis menilai respons dari fine-tuned model berdasarkan akurasi, kelengkapan & tingkat detail. Skor leaderboard yang ditampilkan secara real-time membantu menciptakan lingkungan kolaboratif yang menarik saat peserta berkompetisi untuk menciptakan model fine-tuned yang paling efektif.
Puncak acara AWS AI League adalah babak final dengan konsep game show. Lima finalis yang menghasilkan fine-tuned model terbaik bersaing secara langsung menampilkan model buatan mereka dan menunjukkan hasil kreativitas mereka.
Mengikuti keseruan AWS AI League di AWS Summit Jakarta
Pada AWS Summit Jakarta 2025, AWS AI League menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan beragam tantangan bisnis. AWS AI League diselenggarakan dengan tema pariwisata Jakarta.
Pada sesi workshop yang interaktif, peserta belajar melakukan fine-tuning yang dapat membantu wisatawan menjelajahi Jakarta, termasuk menyediakan informasi seputar transportasi, atraksi, budaya, dan makanan Jakarta. Pada proses ini, para peserta mendapat pengalaman membuat model yang dapat memberikan jawaban akurat, detail, dan menggambarkan karakteristik Jakarta.
Pada babak penyisihan, peserta berkesempatan mencoba berbagai teknik untuk menghasilkan fine-tuned model terbaik. Sistem AI critique membandingkan respon dari model yang dihasilkan peserta dengan respon benchmark berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Peserta dapat melihat skor dan ranking mereka secara real time dan terus menyempurnakan solusi mereka secara bertahap untuk bersaing mendapatkan tempat di babak final. Pada acara ini, hasil dari model fine-tuned terbaik di papan peringkat menunjukkan performa lebih baik 79% dibandingkan dengan respon benchmark dari LLM yang lebih besar.

Gambar 1. Para peserta melakukan fine-tuning model selama kompetisi AWS AI League
Babak final AWS AI League menampilkan lima finalis dengan skor tertinggi dari babak sebelumnya. Para finalis berdiri di atas podium dalam atmosfer kompetisi yang mendebarkan sekaligus menghibur. Mereka menggunakan model yang mereka hasilkan serta teknik prompt engineering mereka untuk menghasilkan respon terhadap pertanyaan yang disampaikan pembawa acara. Respon dari model dievaluasi oleh panel juri ahli yang mewakili perspektif para eksekutif pemangku kepentingan, serta oleh peserta lainnya yang mewakili perspektif pengguna biasa. Sistem evaluasi multi-aspek ini memastikan solusi pemenang benar-benar mengatasi kebutuhan bisnis dan pelanggan.
Christensen Mario Frans, Data Scientist yang menjadi juara, merefleksikan pengalamannya, “Kompetisi ini mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang penggunaan Amazon SageMaker dan pentingnya fine-tuning LLM untuk menjawab pertanyaan sesuai konteks. Saya mengembangkan berbagai strategi, mulai dari memanfaatkan database pribadi yang relevan hingga merancang prompt yang spesifik dan ramah pengguna. Berkat pendekatan ini, saya berhasil mempertahankan skor tertinggi hingga akhirnya memenangkan kompetisi.”

Gambar 2. Christensen Mario Frans – juara pertama final AI League berpose bersama Anthony Amni – Country Manager AWS Indonesia
Menginspirasi generasi pemimpin AI masa depan
Di era ketika kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci kesuksesan bisnis, AWS terus menjadi katalis dalam percepatan adopsi AI. “Dengan memberdayakan pelanggan dan mitra kami untuk membangun keterampilan AI yang aplikatif, kami tidak hanya mendorong kemajuan AI generatif, tetapi juga memastikan teknologi ini dapat diakses oleh semua pihak,” ujar Ankur Mehrotra, General Manager Amazon SageMaker.
AWS AI League di AWS Summit Jakarta 2025 membuktikan komitmen ini. Program ini berhasil menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pengembang startup hingga arsitek sistem enterprise, dengan dampak nyata. Peserta berhasil mengubah pengetahuan teoretis menjadi solusi terapan dan mempercepat perjalanan AI mereka dari konsep ke implementasi. Dengan pengalaman langsung menggunakan layanan AWS, mereka tidak hanya belajar tentang AI, melainkan juga turut membentuk masa depannya.
Siap mengambil langkah selanjutnya? Anda dapat mendaftar melalui formulir aplikasi resmi AWS AI League. Hubungi tim kami hari ini untuk mengetahui cara Anda atau organisasi Anda dapat berpartisipasi.