Studi Kasus Intuit Mint

Intuit Mint adalah sebuah layanan manajemen keuangan pribadi gratis yang digunakan oleh lebih dari enam juta konsumen di Amerika Serikat dan Kanada. Layanan ini menghubungkan informasi keuangan nasabah—seperti rekening bank, kartu kredit, dan tagihan—dan menyajikan informasi ini di satu tempat. Mint otomatis memperbarui dan mengategorikan informasi dengan seketika, agar pelanggan dapat melihat status keuangan, melacak pengeluaran, dan mengawasi investasi mereka. Mint juga menyediakan layanan pengingat tagihan dan pembayaran, jadi orang-orang tidak hanya dapat melihat keuangan mereka saja, tetapi juga mengambil tindakan.

Mint.com awalnya di-host di pusat data internal, tetapi tim perlu meningkatkan kemampuannya untuk menaikkan atau menurunkan skala guna memenuhi permintaan lalu lintas puncak. “Kami melihat peningkatan lalu lintas situs web minimal 200 persen tak lama setelah tanggal 1 Januari setiap tahunnya,” kata Sean McCluskey, direktur pengembangan aplikasi dan operasi cloud untuk Intuit. “Kami ingin dapat meningkatkan skala beban puncak secara otomatis tanpa banyak waktu dan uang untuk pengadaan dan penyediaan server baru setiap kali.”

Tim Mint juga ingin menempatkan lebih banyak sumber dayanya dalam pengembangan perangkat lunak baru. “Bisnis inti kami bukan pengelolaan pusat data,” ujar McCluskey. “Bisnis kami adalah membantu meningkatkan kehidupan keuangan masyarakat. Kami ingin lebih fokus menyampaikan produk pengelolaan keuangan yang luar biasa dan mengurangi pengelolaan lingkungan IT backend.”

Memindahkan Mint.com ke cloud akan membantu mengatasi beberapa tantangan tersebut. “Wajarlah bermigrasi ke cloud, tetapi kami harus memastikan siapa penyedia cloud yang tepat,” kata McCluskey. “Karena kami mengelola data keuangan, keamanan adalah prioritas utama kami. Kami perlu perusahaan cloud dengan kemampuan keamanan yang kuat.”

Mint sempat berpikir untuk meng-host layanannya di cloud privat internal, tetapi akhirnya memilih memindahkan Mint.com ke Amazon Web Services (AWS). “Kami lihat beralih ke AWS akan memberikan ketersediaan arsitektur lebih tinggi dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, postur keamanan AWS membuat kami sangat yakin,” kata McCluskey.

Mint awalnya memigrasikan lebih dari 100 instans MySQL ke Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2). Sekitar satu tahun kemudian, perusahaan menghentikan pusat data yang sebelumnya digunakan untuk meng-host Mint.com dan lebih fokus mengoptimalkan aplikasinya di AWS. Sebagai bagian dari upaya optimalisasi ini, perusahaan memigrasikan instans MySQL-nya dari Amazon EC2 ke Amazon RDS for MySQL. “Sebagian alasan migrasi adalah kami tahu kami tidak perlu lagi menyetel IOPS basis data, dan kami lihat juga dapat mengurangi biaya operasi,” kata McCluskey.

Mint juga menggunakan templat AWS CloudFormation, yang memudahkan administrator perusahaan dalam menyediakan dan mengelola sumber daya AWS yang ada, dan memanfaatkan Amazon CloudFront, layanan jaringan pengiriman konten (CDN) global yang dirancang untuk mempercepat pengiriman situs web dan aset web lainnya, untuk mengirimkan kontennya.

Mint adalah bagian dari perjalanan panjang Intuit untuk memindahkan strategi hosting-nya ke cloud publik. Intuit membutuhkan layanan yang dapat diskalakan, aman, dan andal untuk membantu perusahaan menyampaikan produk dan layanan yang lebih baik kepada pelanggan globalnya. AWS mewujudkan menskalakan lebih baik bagi perusahaan, dan pengembang memiliki akses lebih luas ke alat yang langsung membantu membangun layanan siap global dan siap cloud.

Selain itu, kini Mint punya cara yang efisien untuk menaikkan atau menurunkan skala situs webnya sesuai permintaan, bergantung pada lalu lintas pengguna. “Kami dapat menggunakan AWS untuk menskalakan Mint.com secara otomatis untuk mendukung 200 persen peningkatan lalu lintas yang terjadi setiap awal tahun,” kata McCluskey. “Selain itu, saat kami harus melakukan operasi di back end sistem yang memerlukan jumlah komputasi lebih besar, maka dapat diakses dengan mudah di cloud. Dengan menggunakan AWS, kami mencapai tingkat elastisitas dan fleksibilitas yang tidak akan tercapai di pusat data internal.”

Dengan AWS, Mint juga berhasil mengurangi biaya. “Dengan Amazon RDS for MySQL, tak perlu lagi menghabiskan waktu dan uang mengatur server dan IOPS untuk mendapatkan performa basis data yang kuat,” kata McCluskey. “Dengan berada di cloud, kami juga tidak perlu khawatir mengenai biaya perolehan perangkat keras. Pada akhirnya, kami mengurangi biaya hingga 25 persen.”

Mint juga menghemat waktu dengan memanfaatkan Amazon RDS untuk MySQL. “Sebelumnya, kami harus melakukan intervensi manual untuk skenario failover, yang biasanya membutuhkan waktu hingga 30 menit untuk menyelesaikannya,” kata McCluskey. “Dengan Amazon RDS for MySQL, proses failover hanya membutuhkan waktu satu menit.” RDS for MySQL juga menghemat waktu untuk administrator basis data (DBA). “Sejak bermigrasi ke RDS, jajaran DBA kami telah menghemat setidaknya 15 persen waktunya dari aktivitas dukungan basis data, termasuk administrator server, pencadangan/snapshot, dan dukungan sejenis,” kata McCluskey. “Ini waktu yang kini dapat kami manfaatkan bersama tim pengembang untuk membangun produk yang lebih baik.”

Perusahaan dapat secara efektif memberikan keamanan bagi 50 terabyte data keuangan tersimpan. “Soal keamanan, kami mengikuti praktik terbaik keamanan AWS yang ketat. Kami telah mengimplementasikan solusi canggih dengan shard data yang masing-masing terenkripsi, dan terus menginput ulang data kami,” ujar McCluskey.

Selain itu, perusahaan telah meningkatkan ketersediaan untuk Mint.com. “Kami menggunakan tiga AWS Availability Zone, sehingga solusi menjadi sangat tersedia dengan biaya lebih rendah,” kata McCluskey. “Saat lalu lintas situs dirutekan, maka terpantul di ketiga zona, jadi bahkan jika salah satu zona terhenti, dua lainnya akan menskalakan secara otomatis untuk mendukung muatan lalu lintas tanpa memengaruhi pengguna kami.”

Dengan AWS, para pengembang Mint memperoleh cara yang lebih sederhana untuk membangun fitur baru situs web. “Kami sampai di titik mengotomatiskan proses pengembangan menggunakan layanan AWS seperti AWS CloudFormation, dan kami sudah melihat peningkatan efisiensi yang cukup drastis bagi tim pengembangan kami,” kata McCluskey. “Komputasi layanan baru di AWS hanya membutuhkan waktu beberapa jam, yang biasanya butuh beberapa minggu di model pusat data kami. Menggunakan layanan AWS memungkinkan kami memanfaatkan pola implementasi umum yang dibangun dalam ketahanan, ketersediaan, dan performa dengan waktu peningkatan dan dukungan minimal. Kami tidak sabar lagi menambahkan lebih banyak layanan AWS, yang akan membantu kami mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional lebih jauh lagi.”