Locobuzz Memberikan Keterlibatan 80 Persen Lebih Cepat dengan CX yang Didukung AI

Locobuzz adalah platform pengalaman pelanggan omnichannel yang membantu korporasi merespons lebih cepat dan lebih cerdas di berbagai titik sentuh. Dengan menyatukan tim yang menghadapi pelanggan dan menyematkan AI pada intinya, Locobuzz memberdayakan merek untuk mengurangi waktu interaksi, menyederhanakan operasi, serta memberikan keterlibatan yang lebih relevan yang mendekati waktu nyata.

Sejak bermigrasi sepenuhnya ke AWS, Locobuzz telah berkembang secara lancar sambil memangkas waktu respons pelanggan sebesar 80 persen dan mengurangi biaya operasional sebesar 40 persen, yang memungkinkan merek global tetap responsif dan terhubung.

Menyatukan percakapan pelanggan dalam skala besar

Platform omnichannel Locobuzz membantu korporasi mengonsolidasikan interaksi pelanggan yang terfragmentasi. Solusi ini menyatukan keterlibatan di sosial, obrolan, dan web, membantu merek mengoordinasikan pemasaran media sosial, dukungan pelanggan, dan tim pengalaman dari satu dasbor.

Pelanggannya, terutama di sektor perbankan, retail, telekomunikasi, dan penerbangan, menggunakan Locobuzz untuk merespons pengguna lebih cepat serta lebih relevan. “Tim yang menghadapi pelanggan sering kali beroperasi secara terpisah,” kata Nitinn Aggarwal, Co-founder dan CTO Locobuzz. “Locobuzz menghilangkan silo tersebut dan memastikan semua tim selaras dalam cara mereka mendengarkan, merespons, serta terlibat dengan pelanggan.”

Platform merutekan umpan balik dan masalah ke tim yang tepat, menghindari pengiriman promosi yang tidak relevan kepada pengguna yang tidak puas, serta memberi merek pandangan waktu nyata tentang bagaimana perasaan pelanggan mereka dan alasannya.

Mencocokkan kecepatan sosial

Sebelum beralih ke cloud, Locobuzz menjalankan operasinya di server bare metal, sebuah pengaturan yang masuk akal pada awal berdirinya tetapi tidak dapat menandingi kecepatan atau skala yang diperlukan untuk analitik sosial waktu nyata. Ketika sebuah posting menjadi viral, penggunaannya melonjak, dan infrastruktur tradisional membatasi kemampuannya mengimbangi hal tersebut.

“Kami bekerja di analitik media sosial. Keviralan tidak dapat diprediksi,” kata Aggarwal. “Anda perlu menskalakan secara instan, dan infrastruktur tradisional tidak dapat memberikan hal tersebut kepada kami.”

Untuk platform yang digunakan oleh korporasi besar, waktu aktif dan kecepatan tidak dapat dinegosiasikan. Penundaan atau pemadaman dapat berarti kehilangan momen dan reputasi yang rusak. Jelas bahwa infrastruktur perlu perombakan.

Membangun ulang untuk ketahanan

Perpindahan ke AWS dimulai enam tahun lalu, ketika Locobuzz memutuskan untuk menggunakan cloud. Tim merancang ulang seluruh platform menjadi sepenuhnya cloud-native, membuka skalabilitas sesuai permintaan dan elastisitas infrastruktur.

“Dengan AWS, kami dapat menskalakan operasi kami secara lancar dan memastikan bahwa kami tidak pernah menghadapi penundaan atau waktu henti,” kata Aggarwal.

Saat ini, platform ini secara otomatis menskalakan untuk menangani lonjakan lalu lintas dan memberikan latensi rendah yang konsisten. Terbebas dari kendala infrastruktur, tim telah berfokus pada rilis produk yang lebih cepat dan inovasi yang lebih dalam.

Layanan AWS utama mendukung transformasi ini. Amazon Elastic Kubernetes Service mendukung arsitektur terkontainerisasi dari Locobuzz, sementara Amazon OpenSearch Service memungkinkan analisis sentimen dan niat yang mendekati waktu nyata di seluruh channel digital.

AI adalah default baru

Dengan fondasi yang fleksibel, Locobuzz telah mampu mengambil inovasi selangkah lebih jauh dengan menyematkan AI di seluruh perjalanan pelanggan. Mulai dari meringkas tiket hingga mendukung dasbor dan membantu agen melalui kopilot AI, kecerdasan kini dibuat ke dalam setiap alur kerja. “AI generatif bukanlah fitur tambahan,” ujar Aggarwal. “Ini adalah inti dari cara kami membangun dan berinovasi sekarang.”

Amazon Bedrock memainkan peran sentral, dengan Locobuzz mengandalkan solusi untuk mengintegrasikan model fondasi seperti Amazon Nova dan Anthropic Claude Sonnet. Setiap model dipilih berdasarkan tugas, memungkinkan tim untuk menyeimbangkan akurasi, kecepatan, dan biaya.

Arsitektur ini membantu Locobuzz memberikan respons otomatis yang sangat kontekstual yang meningkatkan kecepatan dan kepuasan sekaligus memberi tim wawasan yang dapat ditindaklanjuti saat ini.

ROI dari keterlibatan waktu nyata

Locobuzz telah mengurangi waktu interaksi pelanggan sebesar 80 persen melalui otomatisasi dan AI. Biaya operasional telah turun sebesar 40 persen dan platform telah mempertahankan waktu henti yang mendekati nol bahkan selama lonjakan lalu lintas yang tidak dapat diprediksi.

“AWS memberi kami fondasi untuk melangkah lebih jauh dari sekadar infrastruktur dan membangun platform tempat AI mendorong setiap interaksi pelanggan,” kata Aggarwal.

Locobuzz tidak hanya mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan modern, tetapi juga menetapkan standar untuk bagaimana pengalaman pelanggan waktu nyata yang cerdas harus bekerja. Dengan AWS yang mendukung infrastrukturnya dan AI yang mendorong produknya, perusahaan ini siap untuk memberikan hasil di bawah tekanan, menskalakan secara instan, dan merespons dengan jelas.

Startups seperti Locobuzz dapat mengakses model dan alat AI terbaru melalui AWS Activate, yang membantu mereka bereksperimen, mengulangi, dan meluncurkan solusi. Program ini juga menyediakan Kredit AWS yang dapat digunakan untuk lebih dari 200 layanan AWS serta dukungan teknis dari perekayasa cloud. Lebih dari 80% unicorn AI/ML yang dilaporkan oleh Pitchbook pada bulan Oktober 2025 membangun bisnis mereka di AWS. Dengan bergabung di AWS Activate, Anda dapat merencanakan jalur serupa, mengakses infrastruktur, dukungan, serta layanan AI yang dapat diskalakan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda.