Tenaga Kerja dan Budaya

Strategi manajemen dan teknologi untuk mendukung tenaga kerja yang terus berkembang

Bagaimana para pemimpin dapat mengadopsi teknologi untuk mengoptimalkan tenaga kerja?

Jelajahi tren manajemen tenaga kerja terbaru dan temukan alasan manajemen tenaga kerja sangat penting bagi bisnis modern. Dari meningkatkan keterampilan tim Anda hingga mengadopsi teknologi, pelajari aspek-aspek penting kepemimpinan tenaga kerja melalui percakapan dengan pemimpin, studi kasus, dan kepemimpinan pemikiran—sumber daya yang didesain untuk membantu Anda beradaptasi dengan model kerja baru untuk membangun tenaga kerja yang beragam dan mendukung cloud.

Gen AI and the Evolving Workplace: Strategies for Adapting and Thriving

Dasar-dasar tentang Tenaga Kerja dan Budaya

Bina tenaga kerja yang produktif dengan merekrut dan mengembangkan talenta terbaik, memberdayakan tim melalui pendidikan berkelanjutan, dan mengintegrasikan teknologi baru dengan mulus untuk mendorong inovasi serta kemampuan beradaptasi.

Budaya inovasi akan menarik bakat inovatif. Bangun—dan pertahankan—tim yang Anda butuhkan dengan menetapkan visi yang jelas tentang tujuan Anda dan memberdayakan mereka untuk memimpin.

Bakat akan muncul jika Anda memberikan dukungan untuk mereka. Investasi dalam peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang untuk tenaga kerja Anda guna membantu mereka tumbuh menjadi apa yang mereka inginkan.

Teknologi hebat tidak akan efektif tanpa adanya orang-orang hebat. Beri tim Anda alat dan sumber daya yang dibutuhkan agar dapat berinovasi dan meraih keberhasilan di mana pun mereka berada.

Perbincangan dengan Para Pemimpin

From Analog to Digital: Elevating Emotional Well-being with Cloud Innovation?

Cara C-Suite Menetapkan Standar untuk Budaya Keamanan

Manajemen Tenaga Kerja dan Budaya di Amazon

Budaya dan komitmen "Hari 1" Amazon untuk pembelajaran berkelanjutan memperkuat kemampuannya untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik di pasar teknologi yang serba cepat, yang memungkinkan terwujudnya inovasi dan kemampuan beradaptasi yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan bisnis yang dinamis.

Selengkapnya tentang tenaga kerja dan budaya

Persempit Pencarian Anda:

  • Tanggal Publikasi
  • Abjad (A-Z)
  • Abjad (Z-A)
 Kami tidak dapat menemukan hasil yang sesuai dengan pencarian Anda. Coba pencarian yang berbeda.
1

Tanya Jawab Umum (FAQ)

Perencanaan tenaga kerja strategis mengacu pada proses yang cermat dalam menilai keterampilan dan performa karyawan saat ini serta mengantisipasi kebutuhan perekrutan di masa depan. Perencanaan ini bertujuan untuk mencapai tingkat staf yang stabil di seluruh departemen, memanfaatkan keterampilan karyawan untuk mengoptimalkan efisiensi organisasi, dan memastikan bahwa tenaga kerja selaras dengan tujuan bisnis. Jika dilakukan dengan benar, proses ini membantu para pemimpin merencanakan ke depan untuk menghadapi tantangan mendatang dalam manajemen tenaga kerja dan mengatasi kesenjangan keterampilan yang ada saat ini maupun di masa depan dengan lebih baik.

Rencana tenaga kerja strategis yang efektif mempertimbangkan persyaratan SDM serta aspek keuangan, analitis, dan pengadaan bisnis. Perencanaan ini adalah proses berkelanjutan yang mengharuskan semua anggota staf untuk memiliki pemahaman yang sama. Departemen juga harus dapat berkomunikasi dengan jelas untuk memastikan rencana tersebut memenuhi KPI dan target perusahaan secara efektif.

Perencanaan tenaga kerja strategis yang sukses melibatkan evaluasi konstan terhadap karyawan dan performa mereka. Hal ini meminimalkan peluang munculnya kejutan tidak menyenangkan yang mungkin timbul akibat kebutuhan tenaga kerja yang selalu berubah.

Organisasi dapat membuat rencana tenaga kerja strategis yang sukses dengan menganalisis data yang diperoleh dari tim SDM, keuangan, analitik bisnis, dan pengadaan. Rencana ini harus memenuhi tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang, mendukung percepatan pertumbuhan, dan menghasilkan laba investasi yang lebih tinggi.

Manajemen tenaga kerja adalah fungsi penting untuk setiap bisnis yang ingin mengoptimalkan sumber daya manusianya, karena membantu memastikan bahwa karyawan dapat berkontribusi secara efektif terhadap kesuksesan organisasi.

Keuntungan dari menerapkan sistem manajemen tenaga kerja dalam suatu organisasi meliputi:

● Peningkatan produktivitas karyawan — dengan menetapkan tujuan berbasis performa dan memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi target tersebut, manajemen tenaga kerja memotivasi karyawan agar bekerja pada tingkat yang optimal.

● Peningkatan moral karyawan – ketika karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka berarti dan mereka berkontribusi pada kesuksesan organisasi, mereka cenderung lebih menikmati pekerjaan mereka dan memiliki moral yang lebih tinggi.

● Penurunan pergantian – karyawan yang bahagia dan terlibat mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk meninggalkan organisasi, sehingga manajemen tenaga kerja dapat membantu mengurangi atrisi.

● Layanan pelanggan yang lebih baik – ketika karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, kualitas layanan pelanggan pun meningkat.

● Peningkatan performa keuangan – ketika organisasi mencapai tujuannya tanpa menimbulkan biaya yang tidak perlu, performa keuangannya meningkat secara signifikan.

Masa depan pekerjaan menggambarkan kemungkinan perubahan yang akan terlihat di tempat kerja dan di antara tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang, baik karena pengaruh teknologi, elemen generasi, maupun tren sosial.

Masa depan pekerjaan berubah secara cepat, dengan teknologi baru dan model kerja yang muncul sepanjang waktu. Bisnis harus tangkas dan mudah beradaptasi agar selalu terdepan dan mempertahankan tenaga kerja mereka.

Profesional dan manajer SDM harus melakukan analisis terperinci tentang masa depan pekerjaan dan menginformasikan kepada para eksekutif tentang temuan mereka. Kemudian, kepemimpinan harus membuat keputusan yang berpandangan ke depan agar perusahaan dapat berkembang dan karyawan merasa dihargai. Jika perlu, integrasikan keputusan ini ke dalam rencana strategis yang menyoroti pemahaman mendalam tentang masa depan pekerjaan.

Tiga komponen utama yang diuraikan dalam model masa depan pekerjaan adalah sebagai berikut:

● Cara pekerjaan dilakukan

● Pihak yang melakukan pekerjaan

● Tempat dan waktu pekerjaan dilakukan

Meskipun bisnis berfokus terutama pada teknologi ketika membahas masa depan pekerjaan, faktor-faktor lain seperti ekonomi gig dan tenaga kerja sementara juga memainkan peran integral dalam menentukan bagaimana pekerjaan akan dilakukan dalam beberapa tahun mendatang, siapa yang akan melakukannya, dan dari mana.

Keragaman tenaga kerja adalah tentang menciptakan lingkungan inklusif di tempat kerja di mana karyawan merasa nyaman menjadi diri mereka sendiri saat bekerja. Hal ini berarti menciptakan tenaga kerja yang mencakup orang-orang dari segala usia, ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan kemampuan. Menghormati perbedaan individu dapat membawa nilai tambah bagi organisasi mana pun.

Tenaga kerja yang beragam dan inklusif membantu menarik dan mempertahankan talenta terbaik, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan keuntungan dengan membangun budaya tempat kerja yang lebih kuat dan menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa dihargai dan dihormati.

Kemampuan untuk mengelola tenaga kerja yang beragam adalah kompetensi utama bagi manajer dan pemimpin organisasi.

Prinsip-prinsip dasar keragaman tenaga kerja adalah:

● Menghormati perbedaan individu – keragaman tenaga kerja mengakui bahwa orang-orang memiliki nilai, keyakinan, budaya, dan pengalaman yang berbeda yang harus dihormati. Penghormatan ini mengakui kontribusi unik yang dapat diberikan setiap orang ke tempat kerja dan menghargai keragaman perspektif serta pengalaman yang mereka bawa.

● Inklusi dan partisipasi – keragaman tenaga kerja menumbuhkan lingkungan di mana setiap orang merasa dilibatkan dan dihormati serta dapat berpartisipasi penuh di tempat kerja.

● Kesetaraan dan keadilan – keragaman tenaga kerja memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan di tempat kerja, terlepas dari latar belakang atau keadaan mereka.

● Lingkungan kerja yang positif – keragaman tenaga kerja menciptakan tempat kerja yang positif dan produktif di mana orang-orang merasa dihormati, dihargai, dan dilibatkan.

Tenaga kerja yang beragam adalah aset penting bagi organisasi mana pun. Berikut adalah beberapa alasan mengapa:

● Keragaman menghasilkan tempat kerja yang lebih inovatif dan kreatif. Karyawan dengan latar belakang dan perspektif yang berbeda dapat membawa ide dan pendekatan baru untuk pemecahan masalah, sehingga menghasilkan peningkatan produk, layanan, dan proses untuk perusahaan. Mencapai pasar baru juga menjadi lebih mudah dengan tenaga kerja yang beragam.

● Tenaga kerja yang beragam membantu perusahaan memahami dan melayani basis pelanggannya lebih baik. Ketika tenaga kerja mencerminkan keragaman pelanggan, karyawan lebih siap untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka. Akibatnya, kepuasan dan loyalitas pelanggan meningkat.

● Keragaman membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif. Karyawan yang merasa dihargai dan dihormati cenderung lebih produktif dan terlibat dalam pekerjaan mereka.

● Di banyak negara, pengusaha diharuskan untuk memastikan bahwa tempat kerja mereka bebas dari diskriminasi ras, jenis kelamin, agama, dll. Tenaga kerja yang beragam membantu memenuhi kewajiban ini dengan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang antidiskriminasi.

● Studi mengonfirmasi bahwa perusahaan dengan tenaga kerja yang lebih beragam cenderung lebih menguntungkan (dengan keunggulan 35%) daripada pesaingnya yang kurang beragam. Bisnis-bisnis ini dapat merespons perubahan di pasar dengan lebih baik karena mereka memiliki karyawan dengan perspektif dan latar belakang yang berbeda.