Gilead Meningkatkan Ketangkasan dan Ketersediaan Data dengan Memigrasi Pusat Data ke AWS

Perusahaan biofarmasi global Gilead mengembangkan terapi inovatif untuk mengobati penyakit yang mengancam jiwa. Perusahaan perlu mendukung alur kerja analitik lanjutan dengan akses yang cepat, tangkas, dan aman ke data penting untuk terus berinovasi. Sementara itu, seluruh industri farmasi sedang mengalami transformasi digital untuk mengatasi tantangan baru dan terus berkembang. Karena perusahaan farmasi harus mampu menyediakan obat ke pasaran secepat mungkin dan dengan efektivitas yang lebih tinggi, Gilead harus terus mengembangkan infrastrukturnya agar lebih tangkas dan mudah diakses, tetapi tetap aman.

Pada tahun 2020, Gilead mengambil langkah signifikan dalam mengatasi tantangan ini dengan memigrasi pusat datanya ke Amazon Web Services (AWS) sehingga mengurangi batasan dan biaya pusat data on-premise. Perusahaan ini memigrasi 50 persen beban kerja pusat datanya ke AWS di tahun 2021. Perusahaan mempercepat migrasi dengan dukungan dari AWS Professional Services, yang membekali tim dengan keterampilan dan pengalaman khusus yang dapat membantu mereka mencapai hasil yang diinginkan. “Kami memilih AWS agar peneliti kami dapat menggunakan layanan AWS yang luas untuk mendapatkan wawasan tambahan dan meningkatkan keamanan,” kata Marc Berson selaku kepala pejabat informasi (chief information officer) Gilead. 

Bisnis Gilead bergantung pada migrasi yang mencakup beberapa sistem vital dan perusahaan memprioritaskan layanan mandiri sebagai bagian dari dorongan berkelanjutan untuk inovasi. Berson menjelaskan “Upaya kami adalah mendemokratisasi data dan analitik di seluruh rantai nilai itu”.

Dengan banyaknya data di cloud, Gilead telah membuka ketangkasan yang lebih baik di seluruh infrastrukturnya. Sekarang, Gilead dapat menyediakan obat baru dengan kecepatan yang ditingkatkan. “Kami dapat mengobati individu sesuai dengan kebutuhan unik mereka, bukan hanya penyakitnya,” tambah Berson. Perusahaan juga telah meningkatkan ketangkasan pengujian dan deployment di cloud serta meningkatkan ketahanan, yang mempercepat protokol pemulihan bencana. Sementara itu, Gilead telah meningkatkan kemampuannya untuk melakukan analisis data lanjutan dengan bekerja untuk menghubungkan beragam set data pada satu arsitektur dan membuatnya mudah diakses menggunakan AWS untuk komputasi, machine learning, dan penyimpanan data. Ketersediaan data ini membantu memungkinkan pembuatan wawasan baru terkait diagnosis dan pengobatan. Gilead juga menggunakan AWS untuk meng-host semua beban kerja yang terkait dengan implementasi SAP S/4HANA, yaitu sistem perencanaan sumber daya korporasi yang membantu perusahaan mengelola kebutuhan bisnis yang berkembang dan mengatur deployment sumber daya. Sistem ini mendukung rantai pasokan, keuangan, operasi, dan unit penjualan komersial di seluruh perusahaan. Dengan fondasi ini di cloud, Gilead telah mempersingkat siklus penyegaran perangkat keras dan memperoleh visibilitas yang lebih besar untuk meningkatkan perencanaan bisnis. “Performa, stabilitas, dan skala AWS menjadikannya fondasi di mana kami akan menyelesaikan transformasi perencanaan sumber daya korporasi kami dan menjadi bisnis berbasis data yang lebih efisien,” kata Berson. 

Gilead membangun infrastruktur penyimpanan dan manajemen data yang tepercaya dan dapat diskalakan di AWS, meningkatkan ketersediaan data bagi peneliti, dan meningkatkan ketangkasan operasinya. “Kami tidak ingin berada dalam bisnis yang menjalankan pusat data,” kata Berson. “Kami ingin fokus pada hal terbaik yang bisa kami lakukan: meneliti dan mengembangkan terapi dan penyembuhan terbaik di kelasnya untuk penyakit yang menantang.”

Lihat “Gilead Menggunakan AWS untuk Mendorong Transformasi Digital” untuk informasi selengkapnya.