Autodesk Memperluas Wawasan dengan Cepat dalam Perangkat Lunak Menggunakan Amazon SageMaker dan Amazon EMR

Didirikan pada tahun 1982, Autodesk menyediakan produk dan layanan perangkat lunak untuk berbagai industri, yang mencakup arsitektur, rekayasa, konstruksi, manufaktur, serta media dan hiburan. Perangkat lunak AutoCAD mereka membantu arsitek, insinyur, dan profesional konstruksi membuat gambar dan render yang presisi secara digital. Autodesk mulai mengembangkan layanan My Insights untuk AutoCAD pada tahun 2020, dengan menggunakan data penggunaan untuk secara proaktif membagikan rekomendasi hemat waktu langsung dengan pengguna untuk meningkatkan pengalaman dan menghaluskan kurva pembelajaran yang diperlukan untuk menggunakan fitur AutoCAD yang kompleks. Karena bagian lain dari infrastruktur mereka sudah berhasil berjalan di AWS, perusahaan ini tahu bahwa mereka dapat membangun My Insights menggunakan layanan AWS dan menghubungkannya tanpa hambatan ke infrastruktur yang sudah ada.

Dari rilis awal My Insights, Autodesk memilih untuk menggunakan AWS Batch, yaitu layanan pemrosesan batch yang dikelola sepenuhnya yang memungkinkan developer, ilmuwan, dan rekayasawan untuk menjalankan ratusan ribu tugas ML dan komputasi batch dengan mudah serta efisien, untuk menghindari kerumitan penyediaan, pengelolaan, pemantauan, dan penskalaan tugas komputasi batch secara manual. Sejak itu, Autodesk terus meningkatkan My Insights, dengan menambahkan fitur yang didukung oleh kecerdasan buatan menggunakan Amazon SageMaker, seperti layanan Macro Advisor yang mengidentifikasi urutan operasi berulang dan merekomendasikan pengaturan perintah yang dapat diotomatisasi secara langsung di antarmuka pengguna aplikasi saat pengguna sedang bekerja. 

Skala My Insights melibatkan pengelolaan sekian banyak terabita data setiap hari, sehingga Autodesk harus berpikir kritis tentang pendekatan mereka terhadap desain. Autodesk bertemu dengan arsitek solusi AWS untuk membahas strategi teknis dan praktik terbaik guna mengelola skala data tersebut. “Kolaborasi kami dengan tim AWS begitu baik karena sesi curah pendapat kami dengan arsitek solusi AWS dan karena panduan keseluruhan yang kami dapatkan dari AWS,” ungkap Ashish Arora, engineering manager di Autodesk.

Autodesk mampu mengotomatisasi beberapa saran untuk My Insights dengan menjalankan beban kerja ML di AWS. Untuk mendukung aspek pemrosesan data dari model ML mereka, Autodesk menggunakan Amazon EMR, solusi cloud big data untuk menjalankan tugas pemrosesan data terdistribusi dalam skala besar, kueri SQL interaktif, dan aplikasi ML menggunakan kerangka kerja analitik sumber terbuka. Dengan mengimplementasikan ML menggunakan Amazon SageMaker dan Amazon EMR, Autodesk menghasilkan lebih banyak wawasan dengan lebih cepat. “Kami meningkatkan jumlah wawasan sebesar 10 kali lipat dengan menggunakan ML di AWS.” tutur Arora. “Sekarang, Macro Advisor terus menghasilkan tipe makro baru untuk memberikan wawasan kepada pengguna seiring makin seringnya mereka menggunakan produk.” 

Bagi pengguna Autodesk, peningkatan terhadap layanan My Insights ini menyederhanakan proses orientasi untuk menggunakan AutoCAD dan membantu mereka bekerja lebih cerdas dalam perangkat lunak dengan memberikan informasi seketika tentang pintasan serta perintah yang relevan. “Mudah sekali untuk memulai AutoCAD, tetapi ada banyak hal di baliknya,” kata Kaila Tenedorio-Carty, senior marketing manager untuk AutoCAD di Autodesk. “Dengan menggunakan AWS untuk menghasilkan wawasan yang lebih berharga, My Insights membantu pengguna bekerja lebih cerdas dengan berbagai perintah dan menghemat waktu dengan peningkatan bertahap, dengan menawarkan saran untuk mengurangi penggunaan tombol keyboard.” Misalnya, dengan satu perintah umum, My Insights dapat menyarankan pintasan untuk menerapkan perintah di banyak tempat sekaligus berdasarkan perilaku pengguna. Saran ini didorong oleh ML di AWS dan memberi pengguna dukungan dan tip seketika saat mereka membutuhkannya.

Manfaat signifikan lainnya dari penggunaan layanan AWS terkelola penuh ini adalah Autodesk dapat fokus pada pengembangan daripada operasi, sehingga menghemat sekitar 20 persen pekerjaan perusahaan dalam hal operasi pengembangan. Mesin keputusan ciptaan Autodesk menggunakan AWS Batch untuk menjalankan aturan bisnis serta melakukan penargetan, segmentasi, dan pengujian A/B, yang melepaskan beban pekerjaan berat seperti penyediaan kapasitas serta pengelolaan patch dari tim pengembangan perusahaan. “Dengan fitur native yang tersedia di AWS Batch, seperti penskalaan otomatis, kami dapat menskalakan sesuai kebutuhan dan mengelola My Insights tanpa khawatir dengan tugas operasional di berbagai beban yang kami gunakan,” kata Arora. “Dengan AWS Batch, kami dapat mengotomatisasi tugas, sehingga kami dapat fokus pada peningkatan produk daripada mengelola operasi.” Selain itu, dengan skalabilitas AWS Batch, Autodesk siap menyambut masa depan dan dapat memperluas produk serta fitur mereka sesuai kebutuhan tanpa berinvestasi dalam perangkat keras tambahan.

Karena skalabilitas dan stabilitas layanan AWS, Autodesk siap untuk ekspansi di masa mendatang. Perusahaan ini berencana untuk terus mengembangkan fitur tambahan untuk My Insights for AutoCAD sambil mengeksplorasi potensi dalam produk perangkat lunak lainnya. “Dengan layanan seperti AWS Batch dan fitur seperti penskalaan otomatis, kami mampu membuat perangkat lunak yang dapat terus digunakan di masa mendatang, sehingga kami tidak perlu khawatir dengan penskalaan server kami sendiri saat berekspansi,” kata Arora.