Relay Therapeutics Menggunakan AWS untuk Mempercepat Penemuan Obat

Relay Therapeutics adalah perusahaan obat presisi yang mengubah proses penemuan obat dengan memanfaatkan wawasan yang tidak tertandingi tentang gerakan protein. Sebelum menguji senyawa yang menjanjikan di lab, ilmuwan harus mempertimbangkan seluruh bidang molekul dari titik awal yang tersedia dengan jumlah yang mendekati 10 miliar senyawa. Mereka harus memfilter set ekstensif ini hingga 100-200 senyawa yang paling mungkin untuk mengikat target biologi.

Dengan menganalisis lebih banyak senyawa, ilmuwan meningkatkan peluang untuk menemukan molekul yang tepat untuk diuji di lab. Di pusat data on-premise khusus, yang memiliki ribuan CPU, analisis miliaran senyawa memerlukan waktu berbulan-bulan. Melakukan deployment CPU yang memadai di pusat data on-premise juga akan memakan biaya yang mahal, khususnya dikarenakan sifat analisis yang “meledak”.

Secara umum, di lingkungan IT tradisional, perusahaan farmasi secara virtual melakukan skrining pada beberapa juta senyawa dalam satu waktu. Relay Therapeutics bertekad untuk menskalakan angka tersebut menjadi miliaran dan beralih ke Amazon Web Services (AWS) untuk memecahkan tantangan tersebut. “Faktor utama memilih AWS daripada penyedia cloud lain adalah dukungan yang kami terima sejak awal,” kata Pat Walters, wakil presiden senior komputasi di Relay Therapeutics. “Dan AWS terus membantu pemrosesan kami untuk bekerja lebih efisien.”

Di AWS, perusahaan tersebut juga menyederhanakan skrining virtual sehingga ilmuwan dapat menggunakan skrip sumber terbuka untuk mulai menganalisis di AWS Batch. Ilmuwan lalu dengan cepat menganalisis data dengan memanfaatkan Amazon Athena, layanan kueri nirserver yang tidak memiliki infrastruktur untuk dikelola. 

Pierce memperkirakan bahwa Instans Spot Amazon EC2 memangkas biaya komputasi hingga 50 persen dibandingkan melakukan skrining virtual on-premise. AWS dan Relay Therapeutics juga membangun pemeriksaan parameter ke dalam proses tersebut agar biaya analisis tidak melampaui jumlah yang dianggarkan. “Kami mendapatkan peringatan jika suatu tugas melebihi ambang batas pengeluaran yang ditetapkan,” jelas Walters. “Peringatan tersebut memberi tahu bahwa parameter tidak aktif sehingga kami dapat menghentikan tugas tersebut atau melakukan penyesuaian dengan cepat.”

Sejak melakukan deployment solusi komputasi berperforma tinggi AWS, Relay Therapeutics telah menjalankan beberapa skrining terhadap lima miliar senyawa. Karena skalabilitas yang ditawarkan AWS, ilmuwan dapat menjalankan skrining di beberapa snapshot target protein bergerak yang sama.  

Beberapa tahun yang lalu, tim Relay Therapeutics tidak pernah menduga untuk dapat menjalankan skrining virtual pada skala yang kini dapat tercapai, dengan ilmuwan yang menganalisis tabel yang memiliki satu miliar baris. “Bahkan menyortir tabel dengan miliaran baris bukanlah kegiatan yang sepele.” Walter menekankan. Dengan menggunakan teknologi AWS, kami dapat menangani semua informasi tersebut dengan efisien, yang membantu mencapai tujuan akhir kami—menyediakan obat untuk pasien lebih cepat daripada yang kami duga sebelumnya.”