Kisah Pelanggan/Perusahaan Rintisan/Arab Saudi

2023
Logo Shgardi

Shgardi Meningkatkan Pesanan Bulanan sebesar 20%, Memangkas Biaya sebesar 40%, dan Mempersiapkan Pertumbuhan Menggunakan AWS

40%

penghematan biaya infrastruktur

30%

peningkatan tingkat konversi untuk pelanggan baru

70%

pengurangan waktu deployment pembaruan platform

20%

peningkatan pesanan bulanan

Gambaran Umum

Shgardi adalah layanan pengiriman yang berbasis di Arab Saudi. Perusahaan ini mulai mengirimkan makanan ketika diluncurkan pada tahun 2019. Namun, selama pandemi COVID-19, perusahaan melakukan diversifikasi dengan mencakup pengiriman umum, parsel, bahan makanan, dan obat-obatan. Sekarang perusahaan ini memiliki lebih dari 3 juta pelanggan dan telah menyelesaikan lebih dari 5 juta pesanan. Namun peningkatan permintaan menghambat kapasitas infrastruktur Shgardi, yang menyebabkan waktu henti yang tidak direncanakan dan berdampak negatif pada pengalaman pelanggan.

Perusahaan bermigrasi ke Amazon Web Services (AWS) pada tahun 2021. Kontainerisasi di AWS memudahkan Shgardi mengelola infrastruktur yang mendasarinya, dan fokus pada inovasi serta pengembangan bisnis. Perusahaan ini juga melakukan deployment layanan mikro, sehingga platform pengirimannya dapat secara otomatis diskalakan dengan permintaan, dan perusahaan ini menggunakan beberapa layanan AWS untuk meningkatkan performa, keamanan, dan keandalan platformnya.

Upaya ini menghasilkan peningkatan waktu operasional dan pendapatan, serta penghematan biaya infrastruktur sebesar 40 persen, yang sebelumnya berkisar 15.000 USD per bulan. Hal ini juga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan deployment pembaruan platform sebesar 70 persen, sehingga meningkatkan produktivitas staf IT Shgardi. Bermigrasi ke AWS memungkinkan Shgardi menjadi lebih fleksibel, tangkas, dan andal dalam melayani kliennya.

Peluang | Penskalaan Otomatis Amazon EKS Membantu Shgardi Memangkas Biaya Infrastruktur sebesar 40%

Penutupan akses selama pandemi COVID-19 menyebabkan permintaan terhadap layanan pengiriman Shgardi meningkat secara eksponensial. Akibatnya, perusahaan kesulitan menjaga platformnya agar tidak kewalahan dan berpotensi mengalami crash. Perusahaan sering menambahkan server khusus baru ke infrastruktur on-premise miliknya untuk mencoba memenuhi permintaan. Hal ini merupakan proses manual dan memakan waktu serta menyebabkan biaya infrastruktur terus meningkat.

Tarek Dahab, chief technical officer (CTO) di Shgardi, menjelaskan bahwa infrastruktur sebelumnya tidak didesain untuk berkembang dengan cepat. “Selama pandemi COVID-19, lalu lintas kami meningkat tiap hari, sehingga kami terus memesan server baru,” katanya. “Tetapi ketika server tersebut tiba dan dipasang, kami membutuhkan lebih banyak lagi.” Menurut Dahab, dalam satu tahun, infrastrukturnya berkembang dari satu server khusus menjadi 40 server yang beroperasi dalam klaster. “Tim teknis kami kewalahan dalam memelihara server ini, dan mereka tidak punya waktu untuk berinovasi atau melakukan tugas yang bernilai lebih tinggi,” katanya.

Shgardi memiliki sekitar 600 karyawan, 70 di antaranya memiliki latar belakang teknis dalam bidang pengodean dan keterampilan teknik. Perusahaan ini menggunakan keahlian internalnya untuk memasukkan platformnya ke dalam kontainer menggunakan Amazon Elastic Kubernetes Service (Amazon EKS) untuk penskalaan otomatis—layanan terkelola untuk menjalankan Kubernetes di AWS Cloud—dan melakukan deployment ratusan layanan mikro. Untuk membantu konektivitas di backend dan mengoptimalkan penggunaan arsitektur baru dengan sebaik-baiknya, perusahaan menggunakan Amazon MQ, layanan yang dikelola sepenuhnya untuk broker pesan sumber terbuka.

Amazon MQ memungkinkan beragam aplikasi di berbagai platform untuk berkomunikasi dan bertukar informasi. “Layanan AWS ini berkolaborasi dan memungkinkan kami mengelola platform kami dengan mudah,” kata Dahab. “Saat lalu lintas melonjak, penskalaan otomatis dijalankan. Dibandingkan dengan infrastruktur kami sebelumnya, pengeluaran kami juga berkurang sekitar 40 persen. Ini adalah solusi yang paling tepat bagi kami.”

Peralihan ke layanan mikro dan infrastruktur penskalaan otomatis telah membebaskan developer Shgardi sehingga mereka dapat fokus menemukan cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan, daripada memelihara server. Sebelumnya, deployment pembaruan pada platform, baik untuk memperbaiki bug maupun menambahkan fitur baru, akan memerlukan waktu hingga seminggu. Dahab mengatakan sekarang dibutuhkan beberapa jam, yang berarti pengurangan setidaknya 70 persen.

kr_quotemark

Dalam 3 bulan sejak kami menggunakan Amazon Personalize untuk membangun mesin rekomendasi, kami telah meningkatkan pesanan bulanan sebesar 20% dan meningkatkan konversi pengunjung baru menjadi pelanggan sebesar 30%.”

Tarek Dahab
Chief Technical Officer, Shgardi

Solusi | Shgardi Meningkatkan Pendapatan dan Tingkat Konversi Menggunakan Amazon Personalize

Shgardi mencari cara untuk mengubah lebih banyak pengunjung situs webnya menjadi pelanggan. Perusahaan juga ingin meningkatkan nilai rata-rata keranjang belanja pelanggan aktifnya. Perusahaan ini memutuskan untuk menggunakan Amazon Personalize, yang memungkinkan developer dengan cepat membangun dan melakukan deployment rekomendasi yang dikurasi dan segmentasi pengguna yang cerdas dalam skala besar menggunakan machine learning.

Dahab mengatakan dibutuhkan waktu kurang dari 2 minggu untuk melakukan deployment layanan ini sepenuhnya. Deployment sejauh ini sangat sukses. “Dalam 3 bulan sejak kami menggunakan Amazon Personalize untuk membangun mesin rekomendasi, kami telah meningkatkan pesanan bulanan sebesar 20 persen dan meningkatkan konversi pengunjung baru menjadi pelanggan sebesar 30 persen,” katanya.

Shgardi juga ingin memaksimalkan performa platform dan meminimalkan latensi untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman pengguna yang baik. Di bagian backend, perusahaan menggunakan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS)—kumpulan layanan terkelola yang memudahkan penyiapan, pengoperasian, dan penskalaan basis data di cloud. Perusahaan juga menggunakan Amazon Aurora, basis data yang didesain untuk performa dan ketersediaan yang tinggi dan tak tertandingi dalam skala global dengan kompatibilitas penuh MySQL dan PostgreSQL. “Menggunakan Amazon RDS dan Amazon Aurora adalah cara paling sederhana agar basis data kami yang ada dapat diskalakan sesuai permintaan sekaligus mengurangi overhead manajemen,” kata Dahab.

Di sisi pelanggan, Shgardi menggunakan Amazon CloudFront, layanan jaringan pengiriman konten (CDN) yang dibangun untuk performa tinggi, keamanan, dan kenyamanan developer. Dahab mengatakan Shgardi menggunakan Amazon CloudFront untuk menyimpan citra dan objek dalam cache, sehingga pelanggannya mendapatkan pengalaman penelurusan terbaik.

Sebelum bermigrasi ke AWS, Shgardi kurang puas karena platform on-premise miliknya hanya mengalami tingkat waktu aktif sebesar 90 persen. Dahab menjelaskan bahwa, selain masalah yang dihadapi selama lonjakan lalu lintas, perusahaan juga harus merencanakan waktu henti pemeliharaan rutin. “Server kami tidak berfungsi, interkoneksi di antara server terhenti, dan kami harus menjadwalkan masa pemeliharaan rutin—ketika pelanggan tidak dapat mengakses platform,” kata Dahab. “Sejak bermigrasi ke AWS, hal ini tidak lagi menjadi masalah dan kami memiliki waktu aktif lebih dari 99 persen.”

Hasil | Shgardi Berhasil Menarik Jutaan Investasi dan Merencanakan Ekspansi

Migrasi ke AWS tidak hanya meningkatkan keandalan dan performa platform Shgardi, tetapi juga mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan produktivitas developer perusahaan. Alhasil layanan pengiriman ini menarik investasi eksternal dan masuk dalam daftar perusahaan rintisan yang paling banyak didanai menurut Forbes Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), karena telah mengumpulkan lebih dari 37 juta USD.

Dahab mengatakan migrasi telah membuat Shgardi lebih efisien dan menempatkannya pada posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelum pandemi. “Kami akan terus menggunakan lebih banyak layanan AWS,” katanya. “Layanan ini membantu kami meningkatkan pangsa pasar kami di kawasan MENA dan akan meningkatkan kemampuan kami untuk memperluas dari satu negara ke negara lainnya.”

Tentang Perusahaan

Shgardi adalah layanan pengiriman berbasis di Arab Saudi yang beroperasi di 80 kota dan mengatur pengiriman makanan, obat-obatan, bahan makanan, parsel, serta barang lainnya.

Layanan AWS yang Digunakan

Amazon EKS

Amazon EKS adalah layanan Kubernetes terkelola untuk menjalankan Kubernetes di AWS Cloud dan pusat data on-premise.

Pelajari selengkapnya »

Amazon Personalize

Amazon Personalize memungkinkan developer membangun dan melakukan deployment rekomendasi pilihan dan segmentasi pengguna cerdas berskala besar menggunakan machine learning (ML) dengan cepat.

Pelajari selengkapnya »

Amazon MQ

Amazon MQ adalah layanan broker pesan terkelola untuk Apache ActiveMQ dan RabbitMQ yang menyelaraskan penyiapan, operasi, dan manajemen broker pesan di AWS.

Pelajari selengkapnya »

Amazon CloudFront

Amazon CloudFront adalah layanan jaringan pengiriman konten (CDN) yang dibuat untuk performa tinggi, keamanan, dan kemudahan bagi developer.

Pelajari selengkapnya »

Kisah Sukses Pelanggan AWS

Organisasi dari semua ukuran menggunakan AWS untuk meningkatkan ketangkasan, menurunkan biaya, dan mempercepat inovasi di cloud.

Mulai

Organisasi dalam berbagai ukuran di semua industri mentransformasi bisnis mereka dan mewujudkan misi mereka setiap hari menggunakan AWS. Hubungi ahli kami dan mulai perjalanan AWS Anda sendiri sekarang juga.