LU-VE Group Mendapatkan IT yang Lebih Dapat Diskalakan dan Responsif dengan Accenture dan AWS

Setelah beberapa kali akuisisi, produsen penukar panas udara global, LU-VE Group menyadari bahwa cloud infrastruktur IT on-premise miliknya tidak dapat lagi mendukung jumlah penggunanya yang meningkat. Dibutuhkan infrastruktur yang dapat diskalakan sepenuhnya untuk mengatasi permintaan yang terus meningkat dan untuk memberikan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat serta tingkat ketersediaan, keandalan, dan keamanan yang lebih tinggi. Perusahaan ini memigrasikan perangkat lunak SAP ERP dan Siemens PLM ke Amazon Web Services (AWS). Dengan bantuan Accenture selaku Partner AWS, perusahaan ini meningkatkan skalabilitas dan ketangkasan dua sistem kunci, yang berarti mereka dapat memenuhi kebutuhan yang berubah dengan lebih baik.

Setelah beberapa kali akuisisi, infrastruktur IT on-premise LU-VE tidak dapat mengatasi peningkatan beban dari perusahaan yang baru diperluas. Dibutuhkan infrastruktur yang lebih skalabel agar dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat, dan mendukung rencana evolusi perusahaan di masa depan.  

LU-VE memutuskan untuk memigrasi aplikasi intinya ke AWS untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan dan memberikan tingkat ketersediaan, keandalan, dan keamanan yang lebih tinggi. “Kami memilih AWS untuk memanfaatkan fleksibilitas layanan cloud mereka dan untuk memenuhi kebutuhan IT kami serta mendukung jalur transformasi digital dengan lebih baik,” kata Attillio Cordiano, chief information officer di LU-VE Group.

Bekerja sama dengan Accenture selaku Partner Konsultasi Premier AWS, perusahaan memulai migrasi dengan dua aplikasi terpentingnya, perangkat lunak SAP ERP dan manajemen siklus hidup produk (PLM) Siemens Teamcenter.

Berkat akuisisi tiga bisnis baru, antara tahun 2019 dan 2020, jumlah pengguna perangkat lunak ERP LU-VE meningkat sekitar 30 persen menjadi 870. Pengguna perangkat lunak PLM meningkat dari 220 menjadi 275 hanya dalam 6 bulan. “Peningkatan jumlah pengguna ini benar-benar menantang karena kami harus menyediakan infrastruktur dan sumber daya komputasi untuk para pengguna baru ini,” ujar Alvio Bernard, IT project manager di LU-VE Group.

Sistem SAP ERP mendukung proses bisnis penting, seperti keuangan dan akuntansi, rantai pasokan, produksi, dan proses penjualan, dengan PLM yang sangat penting dalam pengelolaan produk mulai dari tahap konsep hingga produksi dan pemeliharaan. “Aplikasi tersebut mendukung bisnis dan digunakan secara luas di semua perusahaan dalam grup sehingga penting untuk memastikan aplikasi-aplikasi tersebut selalu tersedia,” kata Bernard. 

Accenture AWS Business Group (AABG) membantu LU-VE dalam setiap langkah migrasi, termasuk desain teknis dan kasus bisnis, optimisasi biaya migrasi, dan migrasi itu sendiri, yang membutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk selesai. “Migrasi ke AWS berjalan cepat dan lancar. Kami tidak mengalami penghentian atau masalah serius dan kami sangat puas dengan hasilnya,” kata Bernard.

Accenture membantu LU-VE menaikkan skala untuk memenuhi peningkatan permintaan pada infrastruktur IT yang dihasilkan oleh akuisisi grup.
 
LU-VE sekarang telah menerapkan sistem SAP ERP yang dapat diskalakan sepenuhnya berdasarkan SAP HANA di AWS. Dengan beralih ke AWS, LU-VE berhasil meningkatkan ketersediaan sistem ERP yang ada dan berencana untuk meningkatkan ke S/4HANA.

Salah satu tantangan dari proyek ini adalah membangun konektivitas yang stabil antara berbagai pabrik grup dan sistem ERP dan PLM. Accenture menggunakan teknologi cloud privat AWS untuk melakukan peluncuran aplikasi secara iteratif di berbagai negara tempat LU-VE Group beroperasi, termasuk Tiongkok, India, Rusia, dan AS.

Accenture terus mendukung LU-VE dengan mengelola infrastruktur AWS. Perusahaan berencana untuk mengalihkan sistem tambahan ke AWS sehingga sekarang sistem ERP dan PLM berhasil dimigrasi.

LU-VE menyadari bahwa penyedia infrastruktur sebelumnya sering kali membutuhkan waktu lama untuk merespons permintaan dukungan perusahaan dan mengimplementasikan sumber daya baru. Salah satu alasan LU-VE memilih migrasi cloud AWS adalah layanan siap pakai yang disediakannya. Hal ini berarti perusahaan tidak perlu lagi menyiapkan server fisik dan peralatan untuk meluncurkan aplikasi dan kemampuan baru. “Kami merasa kesulitan setiap kali ingin meningkatkan kemampuan server karena harus menunggu penyedia layanan menemukan perangkat keras yang tepat,” ujar Bernard. “Sekarang, prosesnya menjadi sangat cepat.” LU-VE kini dapat menambah kapasitas dan layanan baru tiga kali lebih cepat dari sebelumnya.

Accenture juga telah membantu LU-VE untuk mempercepat penyediaan proses baru, dengan memberikan analisis cepat tentang kebutuhan LU-VE sebelum menyediakan sumber daya yang sesuai dengan cepat di AWS. Hal ini telah membantu LU-VE dengan cepat menambahkan kemampuan baru sehingga mempersingkat waktu untuk inovasi. Contoh inovasi yang telah dilakukan proyek adalah dengan cepat menghadirkan desktop virtual baru untuk departemen teknis selama periode pembatasan sosial COVID-19.

Accenture menggunakan pengetahuannya yang luas mengenai AWS untuk mengisi kekosongan dalam tim LU-VE dan membantu perusahaan memilih solusi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhannya. “Kami membutuhkan dukungan Accenture karena kurangnya beberapa keahlian dalam organisasi kami,” kata Cordiano. “Accenture memberi kami kompetensi dan sumber daya yang kami butuhkan untuk mengejar tujuan kami dan telah membantu kami mengembangkan keterampilan tambahan yang kami butuhkan secara internal.”