Apa itu kode boilerplate?

Kode boilerplate adalah teks bahasa komputer yang dapat Anda gunakan kembali dengan sedikit atau tanpa perubahan dalam beberapa konteks yang berbeda. Istilah ini berasal dari manajemen dokumen, di mana Anda menggunakan kembali templat dokumen atau boilerplate dengan perubahan minimal untuk situasi yang berbeda. Misalnya, pengacara menggunakan boilerplate kontrak yang dapat mereka sesuaikan dengan cepat untuk pelanggan di industri yang berbeda. Demikian pula, developer perangkat lunak menggunakan kembali kode boilerplate dengan sedikit perubahan di berbagai modul program. Melalui beberapa bahasa pemrograman modern, Anda dapat meminimalkan kode boilerplate dengan merangkumnya dalam fungsi, kelas, dan struktur pemrograman lainnya.

Apa manfaat dari kode boilerplate?

Kode boilerplate mencakup mulai dari definisi sederhana hingga fungsi perangkat lunak yang melakukan tugas-tugas tertentu. Ketika mengembangkan aplikasi, programmer menulis kode yang mungkin diulang secara berlebihan. Developer menggunakan kode boilerplate untuk memprogram secara lebih efisien sembari memastikan kualitas perangkat lunak.

Selanjutnya, kami akan membagikan beberapa keuntungan dari kode boilerplate. Kode boilerplate dapat sangat membantu jika Anda menggunakannya dengan tepat.

Memungkinkan penggunaan kembali kode

Kode boilerplate berperan penting untuk pemrograman yang dapat digunakan kembali, di mana developer dapat menerapkan kode yang ditulis sebelumnya dalam modul berikutnya yang mereka buat. Saat memprogram, developer dapat mengidentifikasi kode yang tampak berulang dan mengubahnya menjadi boilerplate. Alih-alih menulis seluruh kode sumber dari awal, developer dapat menyalin dan menempelkan kode boilerplate ketika dibutuhkan dan sesuai kebutuhan. 

Memberikan solusi aplikatif

Kode boilerplate menyediakan referensi bagi developer ketika mereka menulis fungsi perangkat lunak yang tidak mereka kenal. Secara konvensional, developer harus menulis seluruh kode dari awal dan menguji apakah kode tersebut dapat berfungsi. Hal ini tidak akan terjadi lagi.

Misalnya, Anda dapat menggunakan boilerplate untuk halaman web ketika Anda memulai proyek pengembangan web. Anda tidak perlu membuat ulang struktur HTML dasar yang dibutuhkan halaman web apa pun.

Memungkinkan berbagi pengetahuan

Para developer terus meningkatkan kode mereka saat melakukan pengujian perangkat lunak dan pemeriksaan mutu. Mereka dapat menggunakan boilerplate untuk mengonsolidasikan perbaikan ini.

Misalnya, setiap kali seorang programmer menemukan bug di dalam kode boilerplate, mereka dapat membuat perbaikan dan mendokumentasikan perubahan di boilerplate. Dengan cara ini, setiap programmer yang menerapkan kode yang dapat digunakan kembali akan mendapat manfaat dari optimisasi. 

Meningkatkan kualitas kode

Kode boilerplate mengurangi risiko kesalahan pengodean dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. Saat Anda menggunakan kode boilerplate, Anda akan mengaktifkan fungsionalitas perangkat lunak dengan kode yang telah diuji secara menyeluruh. Hanya beberapa baris kode yang perlu ditulis untuk menambahkan fungsionalitas kustom atau minor ke perangkat lunak.

Selain itu, penggunaan boilerplate pemrograman akan membantu tim perangkat lunak mempertahankan standar pengodean yang tepat dan gaya bahasa pemrograman yang konsisten di seluruh kode sumber.  

Mengurangi waktu pengodean

Pemrograman boilerplate menyederhanakan proses pengembangan perangkat lunak dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengulangi kode yang tidak perlu. Dengan menggunakan kode yang dapat digunakan kembali, developer pemula sekalipun dapat memulai proyek yang serupa dengan cepat tanpa memerlukan kurva pembelajaran yang curam. Mereka dapat memasukkan dan menggunakan boilerplate dengan sedikit atau tanpa perubahan untuk menambahkan fungsi perangkat lunak yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun. 

Apa saja contoh kode boilerplate?

Boilerplate mengacu pada bagian kode yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas pengodean dalam banyak bahasa pemrograman dan aplikasi. Kami akan membagikan beberapa contoh nanti.

Deklarasi kelas

Boilerplate adalah hal umum dalam proses pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan bahasa hibrida yang mewakili objek menggunakan kelas.

Pertimbangkan cuplikan kode berikut. getName dan setName adalah kode boilerplate yang dapat dipanggil oleh developer dalam beberapa deklarasi kelas Pelanggan tanpa menulis ulang kode:

public class Customer{

private String name; 

   

  public String getName() {

     return name;

  }

  public void setName(String name) {

     this.name = name;

  }

   }

Fungsi enkapsulasi

Anda juga dapat menggunakan boilerplate untuk mengenkapsulasi fungsi perangkat lunak yang biasa diulang dalam aplikasi.

Misalnya, cuplikan berikut menunjukkan kode yang dapat digunakan kembali, yang dapat dipanggil oleh developer untuk membuka dan membaca file. Developer dapat menyalin dan menempelkan seluruh kode serta menyertakan kode mereka sendiri untuk memproses informasi yang telah diekstraksi:

try (BufferedReader reader = new BufferedReader(new FileReader(fileName))) {

    String text;

    while (Objects.nonNull(text = reader.readLine())) {

      // insert code to process read info

    

    }

} catch (IOException e) {

  String message = String.format(“read file(%s) exception”, fileName);

log.error(message, e);

  throw new ExampleException(message, e);

}

Templat halaman web

Para developer web menggunakan boilerplate sebagai templat untuk membangun halaman web. Biasanya, boilerplate menyertakan deklarasi meta, konfigurasi default, dan tanda yang dapat mereka modifikasi.

Kode boilerplate berikut adalah contoh hal yang mungkin digunakan developer untuk membuat halaman web kosong:

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

 <head>

   <meta charset="UTF-8">

     <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

     <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">

     <title>Webpage Title</title>

     <link rel="stylesheet" href="style.css">

 </head>

 <body>

<script src="index.js"></script>

 </body>

</html>

Manajemen basis data

Sebagian besar aplikasi menyimpan dan memproses data di dalam basis data. Developer menggunakan boilerplate yang mirip dengan cuplikan berikut untuk menyederhanakan kode untuk koneksi basis data dan kueri data. Para developer tersebut dapat mengisi struktur kode standar dengan fungsi manajemen data kustom yang dapat diulangi di seluruh aplikasi. Berikut ini adalah contohnya:

public class Database { 

private Connection conn; 

public void connect() { 

// insert codes for database connection

public void disconnect() { 

// insert codes for database disconnection

public ResultSet runQuery(String query) 

// insert codes to run a query

return null; 

}

}

Kapan dan bagaimana kode boilerplate digunakan?

Karena fleksibilitasnya, para developer dapat menggunakan boilerplate di berbagai jenis dan ukuran proyek. Selanjutnya, kita akan membahas beberapa skenario di mana Anda bisa mendapatkan manfaat dari kode boilerplate.

Perancah

Perancah adalah ketika Anda menggunakan kode boilerplate untuk situasi dasar yang tidak melibatkan abstraksi atau integrasi komponen perangkat lunak yang kompleks.

Dalam proyek yang lebih kecil, perancah menyediakan struktur dasar sehingga para developer dapat fokus menggabungkan fitur baru dan logika bisnis. Dengan demikian, para developer dapat menggunakan hampir semua kode dengan sedikit modifikasi untuk membuat perangkat lunak atau aplikasi web.

Berbagi kode

Beberapa developer membangun dan membagikan kode boilerplate mereka dengan komunitas pengembangan. Mereka menyediakan boilerplate untuk diunduh dan mendorong diskusi untuk memperbaiki kode dasar.

Sementara itu, beberapa organisasi membuat boilerplate mereka sendiri untuk mendukung pengembangan skala besar. Kode boilerplate ini lebih kompleks dan memiliki beberapa persyaratan berikut:

  • Terdiri dari kode yang terdokumentasi dengan baik, sehingga developer dapat menggunakannya kembali dengan mudah
  • Mematuhi praktik dan struktur pengodean standar untuk menjaga konsistensi
  • Menyediakan alat untuk menyiapkan, membuat prototipe, dan menguji penggunaan boilerplate dalam kode sumber
  • Menyertakan dukungan modul API untuk integrasi pihak ketiga
  • Menskalakan ke dalam lingkungan kolaboratif

Konsistensi kode

Tidak ada aturan ketat terkait waktu dalam membuat boilerplate dan menggunakannya di dalam kode Anda. Namun, jika Anda menulis kode fungsi yang sama beberapa kali di dalam aplikasi, maka lebih baik Anda mengubahnya menjadi boilerplate.

Saat Anda menggunakan boilerplate, Anda dapat mereplikasi fungsi perangkat lunak secara konsisten sambil mengurangi risiko terjadinya kesalahan pengodean. Berikut beberapa contohnya:

  • Programmer menggunakan boilerplate untuk menyisipkan deklarasi pembukaan serupa di atas file sumber mereka
  • Programmer pemula menggunakan boilerplate yang telah terbukti di lapangan, misalnya di proyek yang berkaitan dan proyek serupa, yang kemudian mereka modifikasi
  • Para developer memanggil fungsi perangkat lunak yang telah dienkapsulasi dalam kelas Java menggunakan boilerplate alih-alih menulis kode yang repetitif untuk tujuan yang serupa

Kapan kode boilerplate tidak boleh digunakan?

Meskipun kode boilerplate membantu mengoptimalkan proses pengembangan perangkat lunak, dalam situasi tertentu, pendekatan alternatif lebih baik.

Boilerplate tidak boleh menggantikan fungsi

Boilerplate tidak boleh digunakan sebagai pengganti fungsi perangkat lunak. Jika seorang programmer harus menulis banyak kode meskipun telah menerapkan boilerplate, maka ia lebih baik menuliskan fungsi asli. Demikian juga, membuat fungsi perangkat lunak adalah pilihan yang lebih baik jika ternyata Anda harus memodifikasi struktur boilerplate secara ekstensif. 

Boilerplate tidak boleh menggantikan kerangka kerja

Kerangka kerja adalah sekumpulan komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali sehingga pengembangan aplikasi baru dapat lebih efisien. Gunakan kerangka kerja alih-alih boilerplate jika Anda membutuhkan struktur siap pakai yang terdiri dari semua tumpukan teknologi yang diperlukan untuk kebutuhan proyek Anda. Dengan kerangka kerja, Anda dapat menstandardisasi seluruh proyek.

Sebaliknya, kode boilerplate lebih bermanfaat dalam menyederhanakan bagian kode. Misalnya, desainer web dapat menggunakan kode boilerplate untuk menyediakan fungsi PHP sederhana. Mereka juga dapat menggunakan kerangka kerja untuk menambahkan konten ke situs web yang siap dipublikasikan.

Baca tentang kerangka kerja »

Boilerplate seharusnya tidak meningkatkan kompleksitas kode

Perhatikan duplikasi kode saat Anda menggunakan boilerplate untuk fungsi perangkat lunak. Terlalu banyak pengulangan akan menyebabkan pembengkakan jejak kode.

Misalnya, pertimbangkan situasi saat Anda menggunakan salinan kode yang sama, yang membuat panggilan API ke layanan eksternal beberapa kali. Lebih Anda mengekstraksi duplikat ke dalam panggilan prosedural baru untuk meningkatkan pemeliharaan kode dan mengurangi ukuran aplikasi. 

Demikian pula, beberapa proyek perlu lebih tangkas saat mengadopsi perubahan teknologi. Kode boilerplate mungkin tidak mendukung persyaratan di luar tujuan pembuatannya. Dalam kasus semacam itu, Anda lebih baik mengembangkan komponen perangkat lunak dari awal atau menggunakan kerangka kerja yang tersedia. 

Bagaimana AWS mendukung persyaratan kode boilerplate Anda?

Cloud telah menyosialisasikan pengembangan aplikasi. Melalui penyedia seperti Amazon Web Services (AWS), Anda mendapatkan akses sesuai permintaan ke sumber daya infrastruktur. Namun, proses pembangunan aplikasi perangkat lunak tradisional masih mengharuskan para developer untuk menghabiskan waktu menulis bagian kode boilerplate. Selain itu, bagian kode tersebut tidak terkait langsung dengan masalah inti yang ingin diselesaikan oleh para developer.

Bahkan, developer yang paling berpengalaman pun merasa sulit untuk mengikuti beberapa bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan pustaka perangkat lunak. Mereka juga harus mengikuti sintaksis pemrograman yang benar dan praktik pengodean terbaik. Akibatnya, para developer dapat menghabiskan banyak waktu untuk mencari dan menyesuaikan cuplikan kode dari web. 

Amazon CodeWhisperer adalah pendamping pengodean kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan efisiensi pengodean. CodeWhisperer dilatih pada miliaran baris kode dan dapat menghasilkan beragam saran kode mulai dari cuplikan hingga fungsi lengkap dalam waktu nyata. Semua itu berdasarkan komentar Anda dan kode yang ada.

Dengan CodeWhisperer, developer Anda dapat tetap fokus pada lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE). Mereka dapat memanfaatkan rekomendasi kontekstual waktu nyata yang sudah dikustomisasi dan siap digunakan. Dengan lebih sedikit gangguan dan rekomendasi waktu nyata siap pakai, para developer dapat menyelesaikan tugas pengodean lebih cepat serta meningkatkan produktivitas.

Mulai pengodean yang didukung AI di AWS dengan membuat akun sekarang juga.

Langkah Berikutnya di AWS

Lihat sumber daya terkait produk tambahan
Lihat Layanan Alat Developer 
Daftar untuk akun gratis

Dapatkan akses secara instan ke AWS Tingkat Gratis.

Daftar 
Mulai membangun di konsol

Mulai membangun di Konsol Manajemen AWS.

Masuk