SiCepat Ekspres Modernisasi Operasional Logistik untuk Meraih Kelincahan Bisnis dengan AWS

Didirikan tahun 2014, SiCepat Ekspres adalah salah satu perusahaan pengiriman last-mile terbesar di Indonesia. Mitra perusahaan ini adalah bisnis e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.

SiCepat Ekspres mengalami kemajuan bisnis sejak 2020 saat pandemi COVID-19 memicu lonjakan e-commerce di Indonesia. Pengiriman harian perusahaan tumbuh dari 300 ribu menjadi 800 ribu paket, mencapai hampir 3 juta paket setiap harinya saat ajang penjualan besar.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia yang semakin besar, perusahaan dengan cepat memperluas jangkauan nasionalnya dari 700 cabang di tahun 2019, menjadi lebih dari 1,000 cabang di tahun 2020. “Namun, kami menyadari bahwa penggunaan on premise tidak akan pernah mencukupi pertumbuhan bisnis kami yang sangat pesat,” ujar Admiral Wiem, head of cloud infrastructure, SiCepat Ekspres

Infrastruktur IT yang kuat dan on-demand adalah kunci kesuksesan bisnis dan pertumbuhan di masa depan. SiCepat Ekspres memilih Amazon Web Services (AWS) sebagai penyedia layanan pilihan untuk memindahkan operasional IT di on-premise ke cloud. Perusahaan mengakui bahwa tim AWS telah menunjukkan level dukungan yang lebih tinggi dibandingkan cloud provider yang lain.

Core logistics system Si Cepat Ekspres kini berjalan di Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) untuk kapasitas komputasi yang aman dan ukuran yang bisa disesuaikan, dan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) untuk mengukur sumber daya basis data dan mengotomatisasi dukungan saat musim ramai.

Untuk meningkatkan operasionalnya dengan insight data, SiCepat Ekspres menggunakan AWS Glue untuk mengotomatisasi ETL pipeline mereka dalam skala besar. Teknologi ini memungkinkan mereka memindahkan data dalam jumlah besar dari database transaksional ke data lake sentral perusahaan di Amazon Simple Storage Service (Amazon S3), yaitu sistem storage tanpa server (serverless) yang memiliki skalabilitas tinggi dan aman. Selain itu, SiCepat Ekspres juga menggunakan Amazon Redshift, dan Amazon Athena untuk memproses dan meminta data dalam jumlah besar dan menghasilkan metrik operasional serta data insight yang penting untuk mendukung bisnis mereka yang tumbuh dengan cepat.

“Layanan AWS memberikan kami skalabilitas dan optimasi biaya yang kami butuhkan, ditambah dengan efisiensi operasional yang semakin baik tanpa insiden dan tanpa downtime. Saat musim sibuk, kami bisa meningkatkan kapasitas pengiriman hingga 300 persen hanya dalam hitungan menit,” kata Wiem.

SiCepat Ekspres saat ini memproses hampir 30 TB data operasional setiap harinya. Perusahaan menganalisa data untuk mendapatkan visibilitas operasional armada dalam melakukan penjemputan dan pengiriman paket, serta sedang mengeksplorasi penggunaan machine learning untuk memprediksi lonjakan permintaan pengiriman. Ini akan memungkinkan SiCepat Ekspres untuk secara proaktif menyuplai sumber daya dan menyederhanakan operasionalnya, sehingga penundaan pengiriman akan berkurang dan kepuasan pelanggan semakin besar.

SiCepat Ekspres sangat mengapresiasi dukungan dari AWS Enterprise Support, yang menyediakan program dan engagement untuk membantu pertumbuhan perusahaan dan mengoptimasi core logistics system-nya di AWS Cloud. Wiem berkata bahwa AWS tidak hanya memberikan rekomendasi layanan cloud yang digunakan, juga membantu SiCepat Ekspres mengoptimasi cost melalui sharing sumber daya seperti AWS Well-Architected. 

“AWS bukan sekadar vendor, tapi sebagai relasi dekat dalam membangun bisnis SiCepat Ekspres dan engagement kami dengan AWS sangat penting bagi pertumbuhan bisnis kami. Berkat sesi-sesi pelatihan dari AWS, tim operasional dan IT kami diberdayakan untuk mendorong pertumbuhan dan efisiensi dengan teknologi cloud,” ungkap Wiem. “Dengan e-commerce yang tumbuh ke level yang baru, kami yakin dengan kemampuan dan skalabilitas kami untuk mengikuti lonjakan permintaan di masa yang akan datang.”