Menyederhanakan Ekstraksi dan Analisis Data Dunia Nyata sebesar 70% Menggunakan AWS Data Exchange dengan Moderna

Moderna adalah perusahaan farmasi dan bioteknologi yang utamanya meneliti dan mengembangkan terapi mRNA. Sebagai perusahaan bioteknologi, Moderna bergantung pada akses yang cepat dan mulus ke berbagai bukti dunia nyata untuk menghasilkan wawasan dan mengambil keputusan bisnis terinformasi yang meningkatkan hasil pasien. Bukti dunia nyata—data yang terkait dengan pemberian layanan kesehatan—merupakan landasan pengembangan terapi dan obat-obatan farmasi.

Moderna mengumpulkan data ini dalam berbagai format dari berbagai sumber, tetapi sebelumnya harus membuat kode dan menyesuaikan proses orientasi data baru untuk setiap sumber data publik dan privat. Ini berarti menggunakan bahasa skrip dan proses khusus yang berbeda, yang membutuhkan banyak waktu dan upaya manual bagi teknisi data Moderna untuk menyiapkannya. Intinya, proses ini menunda pengiriman data ke tempat yang paling membutuhkannya. “Banyak ekstraksi dari solusi-solusi khusus ini adalah beban besar pada transformasi itu sendiri,” kata Carlos Peralta, director of data engineering di Moderna. “Itu membuat kami tidak memiliki strategi data yang terpadu.”

Tersebarnya semua proses ini ke berbagai sumber daya mempersulit pembuatan katalog data yang diperoleh Moderna dan sangat membatasi keterlacakan bagi perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Hal ini juga menyebabkan terisolasinya set data yang memiliki kegunaan buruk dan merepotkan bagi pengguna. Selain itu, Moderna harus menyiapkan proses penagihan terpisah untuk tiap-tiap vendornya, yang menambah kompleksitas karena Moderna mengelola faktur individu dan berisiko membeli set data duplikat.

Para ilmuwan dan peneliti di Moderna membutuhkan solusi terpadu yang dapat diskalakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data dari eksperimen dan peralatan laboratorium. Untuk mencapai hal ini, perusahaan menerapkan AWS Data Exchange, yang memudahkan penemuan, berlangganan, dan penggunaan data pihak ketiga di cloud.

Di AWS Data Exchange, Moderna kini memiliki satu lokasi untuk mendapatkan dan berlangganan data dunia nyata yang dibutuhkannya. Data ini sangat berharga dalam membantu menginformasikan strategi pendaftaran kandidat vaksin mRNA baru untuk virus sinsitial saluran pernapasan, influenza, dan penyakit lainnya. Perusahaan tidak perlu lagi menyiapkan integrasi khusus, menegosiasikan kontrak, atau mempersiapkan proses penagihan individu untuk setiap langganan karena semuanya terkonsolidasi pada satu faktur AWS. Dan karena ini dilakukan di AWS, semua data dienkripsi saat bergerak dan diam, yang memenuhi persyaratan keamanan Moderna.

“Di AWS Data Exchange, kami dapat menyesuaikan bagaimana kami ingin mempartisi data dan bagaimana kami ingin mengaturnya di danau data kami,” kata Peralta. “Kami dapat memastikan mendapatkan data dalam format yang tepat sebelumnya sehingga tidak perlu berpikir tentang mentransformasi, memuat, atau mengekstraknya. Kami mendapatkan semua yang kami butuhkan dalam satu solusi.”

Dengan AWS Data Exchange, Moderna mempercepat dan mempermudah proses pengambilan data pihak ketiga secara aman langsung ke layanan dan aplikasi yang memerlukannya. Sekarang, Moderna menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mencari data, membangun infrastruktur untuk memproduksinya, dan mematuhi peraturan perusahaan dan industri. “Kami ingin memanfaatkan data di tempat yang menjadi pusat perhatian kami,” kata Peralta. “Kami telah menghilangkan kesulitan dalam menulis kode khusus, dan sekarang kami mendapatkan data mendekati waktu nyata.”

Moderna mengekstrak dan menyimpan data di danau data di Amazon Simple Storage Service (Amazon S3), layanan penyimpanan objek yang dibuat untuk mengambil sejumlah data dari mana pun. Perusahaan ini juga menggunakan Amazon Redshift, gudang data cloud yang dapat menganalisis data berukuran eksabita dan memberikan wawasan mendekati waktu nyata.

Data dapat diakses langsung di Amazon Redshift, lalu diperbarui mendekati waktu nyata untuk dianalisis di dasbor pengawasan penyakit. Ini membantu Moderna untuk secara efisien menargetkan lokasi geografis dan demografi yang paling berisiko untuk menentukan tempat pelaksanaan uji coba pendaftaran. AWS Data Exchange membantu Moderna menghemat waktu dengan menyediakan data segera untuk dianalisis dan sekarang menjadi bagian penting dari Strategi Data Dunia Nyata perusahaan.

“Tujuan memiliki data di Amazon Redshift adalah untuk memberdayakan alat dan tim kecerdasan bisnis kami di seluruh perusahaan untuk mengungkap kekuatan di balik data,” kata Peralta. Kini, perusahaan dapat menghubungkan pemangku kepentingan secara langsung ke penyedia data. “Kami telah mempercepat proses akuisisi data dari 8–10 hari menjadi hanya 3 hari menggunakan AWS Data Exchange,” ujar Peralta. “Kami memberdayakan pengguna untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan didorong data.” Moderna juga tidak perlu lagi menunggu vendor mengirimkan data; perusahaan kini dapat mengakses data mendekati waktu nyata. “Kami membuat data segera tersedia sehingga para pemangku kepentingan internal dapat menganalisis data tersebut untuk mendorong pengambilan keputusan bisnis 70 persen lebih cepat,” kata Peralta.

Dengan pipeline data yang lebih baik, Moderna mampu mengotomatiskan aliran data dan menyelaraskan format data yang berbeda di ratusan—atau bahkan ribuan—instrumen laboratorium dan sumber perangkat lunak untuk mempercepat penelitian ilmiah. Ini mampu menghilangkan silo yang menghambat terobosan ilmiah dan memperlambat inovasi. Selain itu, para ilmuwan dapat melakukan penelitian yang lebih aman dan kolaboratif dengan menghilangkan praktik transkripsi manual yang rawan kesalahan dan dengan menggunakan algoritma yang mengungkapkan risiko sebelum masalah terjadi.

Perkembangan pesat vaksin COVID-19 adalah contoh kuat tentang hal yang mungkin terjadi dengan alur kerja data yang lebih cepat. Moderna mampu menyelesaikan urutan untuk vaksin COVID-19 mRNA miliknya dalam waktu 2 hari saja menggunakan machine learning (ML) di AWS, dan batch klinis pertamanya dirilis hanya 25 hari kemudian. Untuk memproduksi obat yang manjur, peneliti perlu melihat struktur protein di dalam sel sehingga mereka dapat merancang obat yang dapat mengikat jenis protein tertentu secara efektif. Ini sangat penting untuk kasus penggunaan di Moderna, seperti mikroskop elektron kriogenik, yang menggunakan mikroskop khusus untuk menghasilkan gambar protein yang mendetail. Mikroskop ini dapat menghasilkan puluhan terabita data per hari. Data pengguna juga dapat menambah overhead sebanyak 20 persen.

Moderna membutuhkan solusi untuk mengurangi waktu dan upaya yang digunakan untuk mengekstraksi, memvalidasi, dan mentransformasi set data besar dan kompleks secara manual yang disimpan di lokasi berbeda. Moderna menggunakan TetraScience Data Cloud, solusi perangkat lunak sebagai solusi (SaaS) di AWS Marketplace dengan integrasi kecerdasan buatan dan ML, untuk mengotomatiskan dan memusatkan penyerapan data dari sumber yang berbeda. Kini, para ilmuwan dan peneliti Moderna dapat segera mengumpulkan data yang diunggah ke TetraScience Data Cloud untuk memverifikasi, memperkaya, dan menyelaraskannya menjadi model data. Perusahaan dapat mengakses dan menganalisis data di seluruh rantai nilai dengan mudah.

Dengan mendapatkan kedua solusi SaaS melalui AWS Marketplace, Moderna dapat mengakses teknologi yang dibutuhkan untuk membantu mempercepat hasil ilmiah dengan cepat. “AWS Marketplace telah membantu kami mendapatkan dan mengakses teknologi yang kami butuhkan hingga 60 persen lebih cepat,” kata Peralta. Perusahaan meningkatkan produktivitasnya dengan memanfaatkan solusi AWS Marketplace untuk mengurangi waktu siklus pembelian sebanyak 3 kali lipat, dengan mempersingkat waktu kontrak dan negosiasi, serta menyederhanakan praktik orientasi bagi pembeli. Moderna juga mendapatkan manfaat dari fitur penagihan terkonsolidasi, yang memusatkan pembayarannya sehingga Moderna dapat mengelola pembelian perangkat lunak dan datanya dengan mudah. “Dengan menggunakan AWS Marketplace, kami telah meningkatkan keseluruhan proses pengadaan untuk solusi SaaS—mulai dari orientasi vendor hingga pembayaran dan mendapatkan lisensi,” kata Peralta.